Bukan Ecek-Ecek, Penjahat Digital Bekerja Profesional

Kamis, 30 Juli 2020 - 14:03 WIB
loading...
Bukan Ecek-Ecek, Penjahat...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Berbagai kasus pencurian seperti pembobolan rekening bank atau menguras saldo dompet digital melalui nomor ponsel semakin marak. Aksi kriminal itu terjadi karena masih rendahnya tingkat keamanan data pada perbankan maupun pada layanan e-commerce.

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, penjahat digital pada perbankan ini ternyata sudah profesional. Pasalnya, pelaku terus mengumpulkan data nasabah berulang kali agar bisa membobolnya.

"Modusnya macam-macam dan banyak. Yang kita lihat itu enggak melakukan pencurian data sekali, tapi berulang kali mereka mengumpulkan datanya. Terus mencari kendalanya. Penjahat digital ini kerjanya sangat profesional," kata Heru dalam diskusi bersama IDX Channel, Jakarta, Kamis (30/7/2020). ( Baca juga:Penjahat Digital Kian Brutal, Bisa Tembus Rekening Nasabah )

Dia mengibaratkan, dalam memperbaiki sistem keamanan keuangan digital itu layaknya kecelakaan pesawat. Perbaikannya mencari sesuatu yang kurang dan harus ditingkatkan, seperti mencari penyebab data nasabah bisa bobol dan diretas.

"Kita belajar dari kecelakaan pesawat dari pihak internasional enggak mencari kesalahan, tapi apa yang perlu diperbaki. Kita dalami apa yang bocor data ini, di mana, kenapa bisa terjadi kebocoran ini, biar bisa ditambal," jelasnya.

Dia menambahkan, perbankan juga perlu memperketat keamanan data pribadi konsumen agar jangan sampai dimanfaatkan untuk memperoleh akses SIM Card. Soalnya, ketika mengaktifkan mobile banking misalnya, konsumen masih harus memasukkan data cukup lengkap seperti nomor kartu ATM sampai tanggal lahir.

“Pelaku harus mendapatkan data itu dulu. Jika kemudian bisa dibobol, maka ada kebocoran data pengguna layanan perbankan, yang bisa terjadi di sisi bank itu sendiri atau dari sisi konsumen. Misal, saat mengurus kredit tanpa agunan,” tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)