Gelontorkan Rp22,9 Triliun, Pertamina Siap Garap Harta Karun Kenya

Selasa, 22 Agustus 2023 - 09:28 WIB
loading...
Gelontorkan Rp22,9 Triliun,...
Kenya merupakan negara yang kaya akan panas bumi. Foto/BBC/JacobKushner
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menginginkan investasi Pertamina di Kenya semakin membesar. Nilai investasi PT Pertamina (Persero) di negara Afrika Timur itu ditargetkan mencapai USD1,5 miliar atau setara Rp22,9 triliun.



“Indonesia ingin tingkatkan investasi di Kenya, terutama di sektor energi. Saya minta dukungan Kenya agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company senilai USD1,5 miliar dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi dan diperluas di bidang energi baru," ujar Jokowi, dikutip Selasa (22/8/2023).

Untuk mendukung realisasi investasi itu, Jokowi juga mengusulkan Indonesia dan Kenya membentuk Bilateral Investment Treaty atau perjanjian investasi bilateral. Perjanjian itu sejalan dengan target Pertamina menggarap pengembangan panas bumi atau geothermal, termasuk energi baru terbarukan di Kenya.

Presiden bahkan meminta dukungan Pemerintah Kenya agar kerja sama tersebut bisa segera terealisasi.

Senada, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya membuka peluang kerja sama dengan Kenya. Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman di bidang geothermal dan penjajakan kerja sama strategis di sektor upstream hingga downstream.

“Kerja sama antara Pertamina dengan mitra di Kenya menunjukkan komitmen semangat hubungan Asia-Afrika sebagai bagian dari spirit Konferensi Asia-Afrika 1955. Kerja sama di bidang energi merupakan salah satu kerja sama utama hasil dari kunjungan Bapak Presiden Jokowi ke Kenya,” kata Nicke.



Nicke menambahkan, Kenya merupakan negara dengan potensi energi yang besar, baik dari sektor hulu hingga sektor geothermal. "Ini merupakan langkah awal bagi Pertamina untuk masuk ke Kenya guna mengembangkan potensi bisnis yang bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak,” ucap dia.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1548 seconds (0.1#10.140)