Sri Mulyani Sebut Aset Industri Asuransi Naik Lima Kali Lipat

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan bahwa aset industri asuransi telah meningkat lima kali lipat dalam lima tahun terakhir. Hal tersebut dikatakannya saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi XI bersama pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Dia mengungkapkan, saat ini aset industri asuransi‎ tidak jauh berbeda dengan industri perbankan. Bahkan, aset industri asuransi menjadi kedua terbesar setelah industri perbankan.

"Asuransi sudah naik lima kali lipat dalam lima tahun. Asetnya lebih besar dari industri jasa keuangan lainnya, seperti dana pensiun dan dana penjaminan," katanya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Pada 2010, katanya, total aset asuransi nasional baru mencapai Rp‎105,2 triliun. Sementara pada 2015, asetnya sudah mencapai Rp853,4 triliun. Hal ini seiring dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap asuransi. "Ini semakin menunjukkan penetrasi asuransi semakin meningkat," imbuh dia.

Tak hanya itu, tingginya aset industri asuransi nasional membuat mereka terus melebarkan sayapnya merata ke berbagai wilayah di Tanah Air. Untuk Pulau Jawa saja, jumlah kantor cabang industri asuransi bisa mencapai 1.858 kantor. "Ada 52% kantor cabang yang terpusat di Jawa," tegasnya.