Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp250 Ribu, Wamen BUMN: So Far Belum Ada Subsidi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) untuk sementara dipastikan tidak akan mendapatkan subsidi dari pemerintah. Hal ini berbeda dengan LRT Jabodebek yang melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merumuskan subsidi bagi tarif LRT Jabodebek.
Langkah itu mempertimbangkan kemampuan atau daya beli masyarakat hingga mendorong minat warga beralih ke angkutan massal. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pemerintah belum berencana merumuskan insentif tarif untuk kereta cepat.
Hanya saja, Wamen BUMN Tiko (sapaan akrabnya) memandang potensi pemberian insentif bisa dilakukan, namun tergantung pada kajian Kementerian BUMN dan Kemenhub.
"Nggak ada (subsidi tarif), sementara ini belum, jadi kalau LRT memang ada Perpres-nya untuk itu, kalau KCJB so far belum ada. Tapi kita lagi diskusi dengan Kementerian Perhubungan, bagaimana skemanya," ungkap Tiko saat ditemui wartawan di Kawasan JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Tak hanya subsidi tarif, pemerintah juga belum menetapkan besaran harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung. Tiko mencatat penetapan harga tiket KCJB menjadi wewenang Kementerian Perhubungan dan saat ini masih dalam proses diskusi.
"Tiket terus terang belum. Itu nanti kewenangan Kementerian Perhubungan, lagi diskusi, belum finalisasi, nanti setelah selesai kita discuss," ucap dia.
Adapun uji coba operasional KCJB akan dilakukan pada September 2023 mendatang. Terkait tanggal pelaksanaannya nantinya diumumkan oleh Menteri Perhubungan.
"September kita uji coba, kita belum tahu tanggalnya. Itu nanti tergantung dari Kementerian Perhubungan, bagaimana kita bisa, nanti full operation harusnya di-share, tapi kita uji coba operasi dulu September," tuturnya.
"Penguatan terus di berbagai lokasi. Termasuk Stasiun Halim, kemarin saya review udah 97 persen. Padalarang juga progres, jadi kita on track," lanjut Tiko.
Sebelumnya PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan, usulan untuk harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung yakni sebesar Rp250.000. Dirut PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, usulan tarif kereta cepat ini sudah diusulkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan rencananya berlaku tetap selama 3 tahun.
Langkah itu mempertimbangkan kemampuan atau daya beli masyarakat hingga mendorong minat warga beralih ke angkutan massal. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pemerintah belum berencana merumuskan insentif tarif untuk kereta cepat.
Hanya saja, Wamen BUMN Tiko (sapaan akrabnya) memandang potensi pemberian insentif bisa dilakukan, namun tergantung pada kajian Kementerian BUMN dan Kemenhub.
"Nggak ada (subsidi tarif), sementara ini belum, jadi kalau LRT memang ada Perpres-nya untuk itu, kalau KCJB so far belum ada. Tapi kita lagi diskusi dengan Kementerian Perhubungan, bagaimana skemanya," ungkap Tiko saat ditemui wartawan di Kawasan JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Tak hanya subsidi tarif, pemerintah juga belum menetapkan besaran harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung. Tiko mencatat penetapan harga tiket KCJB menjadi wewenang Kementerian Perhubungan dan saat ini masih dalam proses diskusi.
"Tiket terus terang belum. Itu nanti kewenangan Kementerian Perhubungan, lagi diskusi, belum finalisasi, nanti setelah selesai kita discuss," ucap dia.
Adapun uji coba operasional KCJB akan dilakukan pada September 2023 mendatang. Terkait tanggal pelaksanaannya nantinya diumumkan oleh Menteri Perhubungan.
"September kita uji coba, kita belum tahu tanggalnya. Itu nanti tergantung dari Kementerian Perhubungan, bagaimana kita bisa, nanti full operation harusnya di-share, tapi kita uji coba operasi dulu September," tuturnya.
"Penguatan terus di berbagai lokasi. Termasuk Stasiun Halim, kemarin saya review udah 97 persen. Padalarang juga progres, jadi kita on track," lanjut Tiko.
Sebelumnya PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan, usulan untuk harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung yakni sebesar Rp250.000. Dirut PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, usulan tarif kereta cepat ini sudah diusulkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan rencananya berlaku tetap selama 3 tahun.
(akr)