Ekonomi Rusia vs Ukraina, Tampak Kuat Sebelah!

JAKARTA - Ekonomi Rusia vs Ukraina terlihat kuat sebelah. Ekonomi Rusia mengungguli Ukraina karena beberapa faktor, mulai dari luas wilayah, jumlah penduduk, kemajuan teknologi, hingga sumber daya alam. Perbedaan yang mencolok itu terlihat dari niai GDP nominal kedua negara.



Rusia memiliki luas wilayah 17,1 juta km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 143,3 juta (2021) dan Rusia termasuk salah satu negara yang teknologinya maju. Sementara, Ukraina dengan luas wilayah 603.628 km2--hampir 29 kali lebih kecil dibanding Rusia--hanya dihuni 43,79 juta jiwa.

Dikutip dari berbagai sumber, ini perbandingan ekonomi Rusia dan Ukraina:

1. PDB

Produk domestik bruto (PDB) adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. Berdasarkan data Bank Dunia, PDB Rusia tahun 2022 mencapai USD2,24 triliun. Sementara PDB Ukraina hanya USD160,5 miliar. Menariknya, selama perang Rusia dan Ukraina berlangsung, terjadi kontras PDB kedua negara.

PDB Ukriana di 2022 tadi turun jika dibandingkan tahun 2021 (sebelum perang) yang sebesar USD199,77 miliar. Sedangan PDB Rusia justru naik, karena di 2021 PDB negara Beruang Merah itu USD1,84 triliun.

Data PDB kedua negara

Ukraina
2019: USD153,88 miliar
2021: USD199,77 miliar
2022: USD160,5 miliar

Rusia
2019: USD1,69 triliun
2021: USD1,84 triliun
2022: USD2,24 triliun

2. PDB per kapita

PDB per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara dalam periode waktu tertentu. Melihat PDB per kapita dari data Ceicdata, Rusia juga unggul dengan angka USD12.593 di tahun 2021. Sementara di tahun yang sama PDB per kapita Ukraina baru USD4.835

Berikut data PDB per kapita kedua negara:
Rusia
2021: USD12.593
2020: USD10.194.
2019: USD11.536

Ukraina
2021: USD4.835
2020: USD3.751
2019: USD3.661

3. Pertumbuhan ekonomi

Membandingkan pertumbuhan ekonomi kedua negara harus dilihat dari tiga fase, sebelum pandemi, sebelum perang, dan sesudah perang. Sebelum pandemi menerjang, ekonomi Ukraina tumbuh 3,2%.

Dua tahun kemudian pada 2021, usai pandemi mereda dan sebelum invasi Rusia, ekonomi Ukraina tumbuh 3,4%. Namun setelah perang berlangsung, ekonomi Ukraina langsung anjlok menjadi minus 29,1%.

Sami mawon dengan ekonomi Rusia. Pada 2019 ekonomi Rusia hanya tumbuh 2,2%. Namun dua tahun kemudian ekonominya melesat 5,6%. Setelah perang terjadi, ekonomi Rusia ambrol menjadi minus. Hanya saja minusnya cuma 2,1%.

4. Cadangan devisa

Cadangan devisa salah satunya digunakan untuk melakukan transaksi perdagangan internasional. Besar kecilnya cadangan devisa ditentuka beberapa faktor, seperti ekpor-impor dan juga investasi.

Statista mengungkap cadangan devisa Rusia pada Januari 2022 mencapai USD597,4 miliar. Jumlah itu kemudian menyusut menjadi USD582 miliar di Januari 2023

Sementara itu, cadangan devisa Ukraina relatif tak beruba di periode yang sama. Pada Januari 2022 cadangan devisa Ukraina sebesar USD29,9 miliar, dan pada Januari 2023 menjadi USD29,93 miliar.

5. Nilai ekspor

Berdasarkan data macrotrend, ekspor Rusia pada 2022 sebesar USD631,55 miliat. Angka itu naik sekitar 15,01% dibanding tahun 2021 yang sebesar USD549,14 miliar. Sementara ekspor Rusia pada 2020 sebesar USD381,07 miliar.

Dari data itu terlihat, tampaknya ekspor Rusia tidak terdampak oleh perang. Beda dengan yang terjadi terhadap Ukraina.



Pada 2022 ekspor Ukraina sebesar USD56,91 miliar, atau turun 29,99% dibanding tahun 2021 yang masih USD81,28 miliar. Sementara ekspor Ukraina pada 2020 hanya sebesar USD60,8 miliar.

Dari perbandingan data-data di atas, tampak skala ekonomi Rusia lebih besar dibanding Ukraina. Ekonomi Rusia juga bisa dibilang tak terpengaruh dengan adanya perang. Beda dengan Ukraina, yang justru sangat terdampak.