Tingkatkan Pelayanan Bandara, APSD Dukung Digital Sky Horizon 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bandara memiliki peran penting dalam ekosistem penerbangan, terutama di era pascapandemi, di mana pertumbuhan ekonomi diantisipasi dan bisnis perlu dipercepat. Untuk mengoptimalkan inisiatif strategis dari bandara, implementasi analisis berbasis big data dan kecerdasan buatan sangatlah penting.
Hal ini memungkinkan bandara bertindak sebagai penggerak dalam menentukan area prioritas, mengidentifikasi peluang secara akurat, dan mencapai pertumbuhan sambil memberikan nilai substansial bagi seluruh pihak yang terlibat yang terlibat.
Guna mengakselerasi pelayanan berbasis teknologi digital, PT Angkasa Pura II ( AP II ) dan PT Angkasa Pura Sarana Digital (APSD) bekerja sama dalam Proyek Kolaborasi Digital Sky Horizon 2023 dengan tema Shared Vision and Collaborating to Create AI Based Airport Ecosystem.
Kegiatan yang diorganisir PT Terre Tech Nusantara ini bertujuan memberikan solusi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menciptakan new revenue stream.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, saat ini AP II sedang melakukan transformasi mengubah mindset bahwa bandara tidak hanya menjadi tempat penumpang naik dan turun penumpang. ”Lebih dari lebih dari itu, bandara ke depan dapat menjadi tulang punggung bagi 3 T yaitu transportation, travel, and tourism,” katanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kolaborasi ini dapat memberikan penguatan shared vision untuk berbagi visi antar-stakeholder. Yang kedua adalah expertise collaboration yang menjadi kata kunci melalui kolaborasi dan sinergi. Terakhir adalah resources sharing untuk mengakselerasi dengan berbagi benefit dan risiko.
”Kebutuhan inovasi dalam sektor ini sangatlah besar. AI dapat diperkuat dan dikuasai jika kolaborasi antar sektor dapat dioptimalkan,” ujarnya.
EGM Information System Division PT Angkasa Pura II Wahyu Cahyadi menjelaskan hasil yang ingin dicapai dari kerja sama ini adalah mengubah paradigma industri bandara melalui kolaborasi, inovasi, dan penerapan analisis data, menciptakan ekosistem bandara yang lebih efisien, berkelanjutan, dan pengalaman penumpang yang lebih unggul.
“Pada tahap pertama ini, kami mengundang dan memberikan kesempatan bagi para partner, para ahli, dan mitra-mitra yang mempunyai solusi untuk bergabung dan bersama-sama berkolaborasi menghadirkan solusi-solusi bagi bandara yang berbasis AI,” katanya.
Adapun tiga use case yang menjadi fokus dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi AI nanti adalah traffic movement analytics. Yakni analisa pergerakan pesawat dan penumpang untuk optimasi operasional.
Kedua, passenger sentiment analytics untuk peningkatan layanan di bandara. Ketiga, customer behavior analytics melalui peningkatan value and opportunity pada bisnis berdasarkan analisis personal.
Untuk memastikan kerja sama ini dapat berjalan optimal, AP II bekerja sama dengan APSD yang bertindak sebagai subsdiary partner dan sponsor kegiatan.Sky Horizon 2023 terbagi menjadi beberapa fase kegiatan.
Dimulai dari pendaftaran (submission) oleh peserta yang dibuka 7 September 2023, dilanjutkan dengan kurasi, validasi, inkubasi, pengembangan/pembangunan solusi, hingga demo versi beta/alpha pada akhir November 2023. Untuk menjadi bagian dari inisiatif ini, calon mitra kolaborasi dapat mengunjungi situs web acara resmi yakni https://skyhorizon.angkasapura2.co.id.
Hal ini memungkinkan bandara bertindak sebagai penggerak dalam menentukan area prioritas, mengidentifikasi peluang secara akurat, dan mencapai pertumbuhan sambil memberikan nilai substansial bagi seluruh pihak yang terlibat yang terlibat.
Guna mengakselerasi pelayanan berbasis teknologi digital, PT Angkasa Pura II ( AP II ) dan PT Angkasa Pura Sarana Digital (APSD) bekerja sama dalam Proyek Kolaborasi Digital Sky Horizon 2023 dengan tema Shared Vision and Collaborating to Create AI Based Airport Ecosystem.
Kegiatan yang diorganisir PT Terre Tech Nusantara ini bertujuan memberikan solusi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menciptakan new revenue stream.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, saat ini AP II sedang melakukan transformasi mengubah mindset bahwa bandara tidak hanya menjadi tempat penumpang naik dan turun penumpang. ”Lebih dari lebih dari itu, bandara ke depan dapat menjadi tulang punggung bagi 3 T yaitu transportation, travel, and tourism,” katanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kolaborasi ini dapat memberikan penguatan shared vision untuk berbagi visi antar-stakeholder. Yang kedua adalah expertise collaboration yang menjadi kata kunci melalui kolaborasi dan sinergi. Terakhir adalah resources sharing untuk mengakselerasi dengan berbagi benefit dan risiko.
”Kebutuhan inovasi dalam sektor ini sangatlah besar. AI dapat diperkuat dan dikuasai jika kolaborasi antar sektor dapat dioptimalkan,” ujarnya.
EGM Information System Division PT Angkasa Pura II Wahyu Cahyadi menjelaskan hasil yang ingin dicapai dari kerja sama ini adalah mengubah paradigma industri bandara melalui kolaborasi, inovasi, dan penerapan analisis data, menciptakan ekosistem bandara yang lebih efisien, berkelanjutan, dan pengalaman penumpang yang lebih unggul.
“Pada tahap pertama ini, kami mengundang dan memberikan kesempatan bagi para partner, para ahli, dan mitra-mitra yang mempunyai solusi untuk bergabung dan bersama-sama berkolaborasi menghadirkan solusi-solusi bagi bandara yang berbasis AI,” katanya.
Adapun tiga use case yang menjadi fokus dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi AI nanti adalah traffic movement analytics. Yakni analisa pergerakan pesawat dan penumpang untuk optimasi operasional.
Kedua, passenger sentiment analytics untuk peningkatan layanan di bandara. Ketiga, customer behavior analytics melalui peningkatan value and opportunity pada bisnis berdasarkan analisis personal.
Untuk memastikan kerja sama ini dapat berjalan optimal, AP II bekerja sama dengan APSD yang bertindak sebagai subsdiary partner dan sponsor kegiatan.Sky Horizon 2023 terbagi menjadi beberapa fase kegiatan.
Dimulai dari pendaftaran (submission) oleh peserta yang dibuka 7 September 2023, dilanjutkan dengan kurasi, validasi, inkubasi, pengembangan/pembangunan solusi, hingga demo versi beta/alpha pada akhir November 2023. Untuk menjadi bagian dari inisiatif ini, calon mitra kolaborasi dapat mengunjungi situs web acara resmi yakni https://skyhorizon.angkasapura2.co.id.
(poe)