Merger Garuda Indonesia-Pelita Air, Bos AP II Ngaku Akan Ketiban Rezeki

Rabu, 23 Agustus 2023 - 17:48 WIB
loading...
Merger Garuda Indonesia-Pelita...
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, merger tiga maskapai pelat merah akan menjadi kekuatan besar. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II , Muhammad Awaluddin mengatakan, merger tiga maskapai pelat merah akan menjadi kekuatan besar. Hal itu lantaran menguatkan posisi tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor penerbangan tersebut.



Ia juga mengaku, bakal ketiban rezeki manakala penggabungan ( merger ) PT Garuda Indonesia Tbk, Citilink Indonesia, dan Pelita Air Service (PAS) bisa direalisasikan.

"Jadi konsep ini adalah konsep yang baik, bagaimana konsolidasi bisa terjadi, artinya dalam konteks alat produksi, saya rasa Garuda, Citilink, Pelita Air itu menguatkan posisi airline yang dimiliki pemerintah untuk bisa lebih kuat lagi," ujar Awaluddin saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).



Menurutnya, jumlah pesawat yang beroperasi dalam negeri masih cukup minim, jika dibandingkan dengan jumlah armada yang beroperasi sebelum pandemi Covid-19 atau pada 2019 lalu.

Indonesia membutuhkan 729 pesawat untuk bisa melayani kebutuhan masyarakat. Saat ini, jumlah pesawat yang beroperasi baru di angka 550 armada. Dengan begitu, masih dibutuhkan 200 pesawat lagi.

"Kami melihat sangat positif karena itu kan konsolidasi di maskapai, kita lihat challenge di maskapai sekarang kan jumlah aircraft operation yang masih terbatas, masih berjuang kembali pada saat sebelum pandemi," katanya.

Awaluddin mengaku jika merger Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air juga berdampak positif bagi operasional bisnis bandara. Salah satunya, penataan dioperasi lebih terintegrasi lagi.

"Kami sendiri sebagai operator bandara tentu saja menyambut gembira, senang dengan penggabungan ini karena satu hal nanti penataan dioperasi kita, kolaborasi kita antara bagaimana operasi bandara dan operasi maskapai tentu saja bisa kita sinkronkan," tuturnya.

"Operator bandara seperti AP II itu pasti akan sangat menentukan juga dalam konteks kegiatan bersama untuk kemudian, dalam hal perbaikan layanan, percepatan layanan, dan meningkatkan operasi yang lebih baik," lanjut dia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)