Belum Tembus 7.000, IHSG Awal Pekan Diprediksi Masih Gerak di 6.880-6.900

Minggu, 10 September 2023 - 10:41 WIB
loading...
Belum Tembus 7.000,...
IHSG pada perdagangan awal pekan depan diyakini masih sulit menembus level 7.000. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali mengalami koreksi tipis pada perdagangan awal pekan depan, melanjutkan pelemahan pada pedagangan di hari terakhir pekan ini sebesar 0,43% ke 6.924,78.

Analis menyebut, secara teknikal indeks komposit berpeluang menurun, terlihat dari indikator Stochastic RSI dan MFI, serta pelebaran negative slope pada indikator MACD.



"IHSG berpotensi melanjutkan pullback ke support area 6.880-6.900 di Senin (11/9)," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Minggu (10/9/2023).

Sementara, secara psikologis pasar dinilai akan mencermati katalis dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta yang menghasilkan sejumlah kesepakatan di bidang energi, ekosistem electric vehicle (EEV), dan ekspor-impor listrik. Phintraco menilai sentimen ini dapat menjadi pengungkit indeks dengan memicu rebound jangka pendek untuk saham-saham sektor energi dan bahan baku (basic materials).



"Pekan depan, pelaku pasar juga akan memperhatikan rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI), serta ekspor dan impor bulan Agustus 2023 pada 15 September," ungkap analisis sekuritas tersebut.

Dari sisi mancanegara, investor dinilai akan menantikan rilis inflasi China dan Amerika Serikat. Phinctraco memprediksi China akan mengalami kenaikan inflasi 0,2 persen pada periode Agustus. "Kondisi ini membangun keyakinan pemulihan aktivitas ekonomi di China di Agustus 2023," tandasnya.

Kendati demikian, ekspor-impor China yang masih terkontraksi pada periode Agustus lalu dinilai membuat pasar waspada. Selain itu, cadangan devisa Indonesia yang terkoreksi per 31 Agustus lalu juga turut menjadi perhatian pasar.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2463 seconds (0.1#10.140)