Dibayangi September Slump, IHSG Hari Ini Masih Berpotensi Melemah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.970-7.000.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, pelemahan IHSG hingga 6.920 sudah tercapai..
"Namun sebenarnya belum perlu buru-buru optimistis bahwa setelah ini tidak akan ada pelemahan lagi," tulis William dalam analisisnya, Senin (11/9/2023).
Menurut William, karena ini baru sepekan pertama bulan September 2023. Jika fenomena “September Slump” akan terjadi, maka masih ada tiga pekan untuk melemah lebih lanjut, atau terbatas di area ini IHSG mampu bertahan di atas 6.900 di bulan ini.
"Terlihat juga IHSG mengalami pelemahan terbatas sampai pada trend line. Ini adalah kondisi yang bagus dan mendukung untuk mengatakan bahwa koreksi IHSG hanyalah koreksi sehat," kata dia.
Fokus William masih pada saham-saham big caps yang memberikan peluang buy on weakness. Namun pembelian itu sendiri mungkin bisa menunggu pada pekan kedua hingga ketiga bulan ini.
Secara faktor teknikal, indikator MACD dead cross, di sini terindikasi pelemahan, bertepatan dengan terbentuknya resistance 7.000.
"Menurut kami, ini menjadi indikasi pelemahan yang terjadi hanya karena kegagalan menembus resistance saja, dengan kata lain belum membawa IHSG menjadi downtrend," ungkapnya.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar 30.02 poin (0,43%) di 6.924 pada perdagangan hari Jumat 8 September 2023. Sebanyak 241 saham menguat, 279 saham menurun, dan 232 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, pelemahan IHSG hingga 6.920 sudah tercapai..
"Namun sebenarnya belum perlu buru-buru optimistis bahwa setelah ini tidak akan ada pelemahan lagi," tulis William dalam analisisnya, Senin (11/9/2023).
Menurut William, karena ini baru sepekan pertama bulan September 2023. Jika fenomena “September Slump” akan terjadi, maka masih ada tiga pekan untuk melemah lebih lanjut, atau terbatas di area ini IHSG mampu bertahan di atas 6.900 di bulan ini.
"Terlihat juga IHSG mengalami pelemahan terbatas sampai pada trend line. Ini adalah kondisi yang bagus dan mendukung untuk mengatakan bahwa koreksi IHSG hanyalah koreksi sehat," kata dia.
Fokus William masih pada saham-saham big caps yang memberikan peluang buy on weakness. Namun pembelian itu sendiri mungkin bisa menunggu pada pekan kedua hingga ketiga bulan ini.
Secara faktor teknikal, indikator MACD dead cross, di sini terindikasi pelemahan, bertepatan dengan terbentuknya resistance 7.000.
"Menurut kami, ini menjadi indikasi pelemahan yang terjadi hanya karena kegagalan menembus resistance saja, dengan kata lain belum membawa IHSG menjadi downtrend," ungkapnya.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar 30.02 poin (0,43%) di 6.924 pada perdagangan hari Jumat 8 September 2023. Sebanyak 241 saham menguat, 279 saham menurun, dan 232 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.