10 Miliarder Terkaya di Dunia per September 2023, 9 Orang Amerika, 1 Taipan Prancis

JAKARTA - Miliarder memiliki pengaruh besar bagi perekonomian global serta memainkan peran kunci dalam hampir semua hal, mulai dari politik, media internasional, filantropi hingga inovasi ilmiah. Berikut adalah daftar terbaru 10 orang miliarder terkaya di dunia per September 2023.



Peran miliarder sangat besar, lantaran perusahaan yang mereka bangun mampu mempekerjakan puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu karyawan di seluruh dunia. Para jajaran orang terkaya di dunia ini, berasa di belakang beberapa brand terkenal seperti Microsoft, Amazon, Tesla, Google dan Nike.

Mayoritas adalah buatan sendiri, yang berarti mereka menciptakan kekayaan mereka sendiri, daripada mewarisinya. Sementara lainnya seperti Rupert Murdoch dan Mukesh Ambani, punya modal awal bersama dengan bisnis keluarga mereka, tetapi keduanya mampu memperluas kekayaan mereka dengan sangat besar dan kemudian menciptakan kerajaan sendiri di industri masing-masing.



Forbes telah mendata miliarder dunia sejak 1987. Tahun 2023, ditemukan ada 2.640 di antaranya untuk daftar tahunan. Banyak miliarder memegang sebagian besar kekayaan bersih mereka, dengan bentuk saham perusahaan yang mereka dirikan. Maka ketika harga saham itu bergerak, kekayaan mereka bergerak bersamanya.

Pada sebagian besar tahun 2023, raja barang mewah Prancis Bernard Arnault adalah orang terkaya di dunia, menurut Forbes. Akan tetapi hal itu berubah pada 8 Juni 2023, ketika CEO Tesla Elon Musk menyalip Arnault untuk menjadi No.1 di dunia lagi, dengan kekayaan bernilai hampir USD238 miliar.

Pada 1 September 2023, Musk masih menjadi orang terkaya di dunia, posisi yang juga dipegangnya pada sebagian besar tahun 2022. Berikut daftar 10 orang terkaya dunia per September 2023, berikut dengan beberapa fakta-fakta menarik di dalamnya:

1. Elon Musk

Kekayaan bersih: USD258.2 miliar
Sumber: Tesla, SpaceX, X (Twitter)
Umur: 51 Tahun
Tempat tinggal: Austin, Texas
Kewarganegaraan: AS (Amerika Serikat)

Musk adalah CEO perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket SpaceX dan perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Dia memiliki 23% Tesla di antaranya saham dan opsi, tetapi Ia menjanjikan sebagian sahamnya sebagai jaminan pinjaman.

Perusahaan mobil menyumbang sekitar dua pertiga dari kekayaan Musk. Dia membeli X, yang saat itu dikenal sebagai Twitter, seharga USD44 miliar pada Oktober 2022 dan memiliki sekitar 74% dari perusahaan media sosial, yang sekarang bernilai kurang dari setengah dari apa yang dia bayarkan.