Putin Ungkap Banyak Harta Karun yang Belum Ditemukan di Timur Jauh Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan sebagian besar sumber daya alam wilayah Timur Jauh Rusia belum pernah dieksplorasi. Sehingga, memberikan kesempatan besar bagi industri pertambangan negara ini untuk berkembang pesat.
Hal itu diungkapkan Putin dalam pidatonya di sesi pleno Forum Ekonomi Timur di Vladivostok. Putin menjelaskan cadangan sumber daya alam tersebut dapat memperkuat kedaulatan Rusia dan membangun fondasi untuk mengembangkan material baru, mikroelektronika, dan sumber-sumber energi yang menjanjikan.
Dia menegaskan potensi cadangan sumber daya alam tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui teknologi yang ramah lingkungan dan upaya konservasi alam, kemajuan ilmu pengetahuan, dan penciptaan lapangan kerja berkualitas tinggi.
Menyitir Russia Today, persentase eksplorasi bawah tanah di Timur Jauh Rusia rata-rata hanya 35% dari lapisan tanah yang telah dilakukan penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak peluang pertumbuhan luar biasa dalam industri ekstraktif.
"Ini termasuk jenis bahan baku langka dan strategis yang sangat dibutuhkan dalam perekonomian di masa depan," jelas Putin.
Hal itu diungkapkan Putin dalam pidatonya di sesi pleno Forum Ekonomi Timur di Vladivostok. Putin menjelaskan cadangan sumber daya alam tersebut dapat memperkuat kedaulatan Rusia dan membangun fondasi untuk mengembangkan material baru, mikroelektronika, dan sumber-sumber energi yang menjanjikan.
Dia menegaskan potensi cadangan sumber daya alam tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui teknologi yang ramah lingkungan dan upaya konservasi alam, kemajuan ilmu pengetahuan, dan penciptaan lapangan kerja berkualitas tinggi.
Menyitir Russia Today, persentase eksplorasi bawah tanah di Timur Jauh Rusia rata-rata hanya 35% dari lapisan tanah yang telah dilakukan penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak peluang pertumbuhan luar biasa dalam industri ekstraktif.
"Ini termasuk jenis bahan baku langka dan strategis yang sangat dibutuhkan dalam perekonomian di masa depan," jelas Putin.
(nng)