Penanda 10 Tahun Hubungan RI-China, Wapres Tekankan Integrasi Kawasan ASEAN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden atau Wapres Ma’ruf Amin menegaskan, pemerintah berkomitmen penuh dalam memperkuat kemitraan strategis komprehensif dengan China akan terus diperkuat sebagai penanda 10 tahun kemitraan Indonesia dan China, tepat di tahun 2023.
Penguatan kerjasama tersebut antara lain di bidang ekonomi dan perdagangan, investasi, perindustrian, infrastruktur kesehatan, serta ketahanan pangan dan energi terbarukan. Wapres pun menyampaikan dukungan penuhnya terhadap penguatan bilateral antara Indonesia dan China melalui peningkatan kerjasama strategis komprehensif agar tercipta kesejahteraan bagi masyarakat.
“Harapan saya dari kemitraan strategis komprehensif ini ke depan itu terciptanya kesejahteraan untuk rakyat ASEAN, khususnya Indonesia dan China,” ungkap Wapres dalam keterangan resminya, dikutip Senin (18/9/2023).
Lebih jauh, Wapres menekankan pentingnya kolaborasi antara negara-negara dalam kawasan ASEAN dengan negara mitra strategis, seperti China. Penguatan integrasi ekonomi antarkawasan ini merupakan implementasi dari perjanjian perdagangan bebas yang memperluas dan memperdalam konektivitas perekonomian.
“Soal kolaborasi untuk pertumbuhan ekonomi. Ini menjadi penting karena kolaborasi ini memang termasuk antara ASEAN dan mitra strategis komprehensif seperti China,” jelas Wapres.
“Pentingnya penguatan integrasi ekonomi kawasan. Ini merupakan implementasi daripada Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP),” tambahnya
Menurut Wapres, penguatan kerjasama dan peningkatan kolaborasi di bidang ekonomi sangat penting sebab memiliki nilai kontribusi yang besar bagi para negara yang bergabung di dalamnya. “Ini harus diperkuat dan diyakini akan memberikan kontribusi besar,” tutur Wapres.
Wapres turut memberikan harapan terhadap peningkatan investasi negara China di Indonesia pada bidang ekonomi halal. “Saya berharap ada kerjasama ekonomi halal yang lebih konkret ke depan, antara lain berupa investasi dari negara China,” pungkasnya.
Penguatan kerjasama tersebut antara lain di bidang ekonomi dan perdagangan, investasi, perindustrian, infrastruktur kesehatan, serta ketahanan pangan dan energi terbarukan. Wapres pun menyampaikan dukungan penuhnya terhadap penguatan bilateral antara Indonesia dan China melalui peningkatan kerjasama strategis komprehensif agar tercipta kesejahteraan bagi masyarakat.
“Harapan saya dari kemitraan strategis komprehensif ini ke depan itu terciptanya kesejahteraan untuk rakyat ASEAN, khususnya Indonesia dan China,” ungkap Wapres dalam keterangan resminya, dikutip Senin (18/9/2023).
Lebih jauh, Wapres menekankan pentingnya kolaborasi antara negara-negara dalam kawasan ASEAN dengan negara mitra strategis, seperti China. Penguatan integrasi ekonomi antarkawasan ini merupakan implementasi dari perjanjian perdagangan bebas yang memperluas dan memperdalam konektivitas perekonomian.
“Soal kolaborasi untuk pertumbuhan ekonomi. Ini menjadi penting karena kolaborasi ini memang termasuk antara ASEAN dan mitra strategis komprehensif seperti China,” jelas Wapres.
“Pentingnya penguatan integrasi ekonomi kawasan. Ini merupakan implementasi daripada Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP),” tambahnya
Menurut Wapres, penguatan kerjasama dan peningkatan kolaborasi di bidang ekonomi sangat penting sebab memiliki nilai kontribusi yang besar bagi para negara yang bergabung di dalamnya. “Ini harus diperkuat dan diyakini akan memberikan kontribusi besar,” tutur Wapres.
Wapres turut memberikan harapan terhadap peningkatan investasi negara China di Indonesia pada bidang ekonomi halal. “Saya berharap ada kerjasama ekonomi halal yang lebih konkret ke depan, antara lain berupa investasi dari negara China,” pungkasnya.
(akr)