Kurang Pohon Rimbun, Jokowi: Banyak Orang Jakarta Batuk-batuk

Senin, 18 September 2023 - 19:36 WIB
loading...
Kurang Pohon Rimbun,...
Presiden Jokowi mengajak masyarakat menanam pohon untuk mengurangi polusi udara. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam melakukan rehabilitasi hutan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan 2023 (LIKE) yang digelar Kementerian LHK, di Indonesia Arena, Kawasan GBK, Jakarta, Senin (18/9/2023).

"Sekali lagi saya ajak kita semua untuk bersama merehabilitasi hutan, menanam pohon sebanyak-banyaknya di lingkungan kita. Apalagi di kota Jakarta," kata Jokowi dalam sambutannya.



Jokowi menyebut bahwa di DKI Jakarta pohon-pohon yang ditanam terlihat sangat kurang, padahal kendaraan semakin banyak. Menurutnya, karena hal itulah polusi meningkat di DKI Jakarta.

"Di DKI Jakarta pohonnya kurang kendaraannya banyak yang terjadi polusi. Yang terjadi sekarang ini yang di Jakarta banyak orang batuk-batuk. Jadi yang batuk-batuk ini pasti dari Jakarta. Termasuk yang bersepeda juga hati-hati. kalo pas bersepeda pake masker," ungkapnya.

Terkait kerusakan lingkungan, Jokowi pun meminta kepada para pegiat, ketua adat hingga para penyuluh agar kembali menggiatkan rehabilitasi hutan.

"Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat para pegiat lingkungan mulai. Nanti kalo musim hujan datang semua nanam pohon, semua nanem pohon, semua nanem pohon setuju?,"kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan bahwa akibat kerusakan lingkungan es di kutub pun mencair dan berdampak pada pulau-pulau kecil termasuk di Indonesia.

"Hati-hati juga karena panas es di kutub mencair. dan air permukaan laut naik. pulau-pulau kecil kita sudah terdampak. Pulau-pulau kecil di kepulauan pasifik sudah banyak yang hilang. hati-hati. Oleh sebab itu yang di pesisir saya ajak para nelayan pegiat lingkungan untuk nanam mangrove lagi di pesisir-pesisir kita," kata Presiden.



Jokowi mencontohkan bahwa telah dibangun persemaian di Denpasar yang satu tahun memproduksi kira-kira 6 juta bibit. Persemaian itu, Jokowi telah tunjukkan kepada para pemimpin dunia saat G20.

"Kita memiliki juga di Mentawir. Jadi IKN sebelum dibangun persemaiannya sudah dibangun kapasitanya 15 juta pertahun bapak ibu bisa melihat sekarang ke Mentawir di Kalimantan Timur. Yang di dekat sini ada di rumpin di Bogor. Kapasitasnya 6 juta bibit per tahun. ada bibit Albasia, ada bibit ekaliptus ada, bibit duren semua di situ ada," ungkapnya.

"Hati hati, kerusakan lingkungan ini banyak menyebabkan kita menderita. Tanah longsor, kenapa kita buat di rumpin di Bogor karena tanah longsor banyak terjadi di Jawa Barat. Banjir, bapak ibu liat sekarang ini banjir di Libya 11 ribu orang meninggal dan masih 10 ribu yabg masih belum ketemu. Banjir, hati-hati perubahan iklim menghantui semua negara," tandasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1318 seconds (0.1#10.140)