Harga Minyak Naik Tipis Selaras Ekspektasi Penurunan Produksi OPEC

Jum'at, 12 Mei 2017 - 11:02 WIB
Harga Minyak Naik Tipis Selaras Ekspektasi Penurunan Produksi OPEC
Harga Minyak Naik Tipis Selaras Ekspektasi Penurunan Produksi OPEC
A A A
SINGAPURA - Harga minyak naik tipis pada perdagangan Jumat (12/5), setelah para pedagang sudah memperkirakan penurunan produksi yang dilakukan OPEC akan diperpanjang melewati pertengahan tahun ini.

Mengutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent International naik 5 sen ke level USD50,82 per barel pada pukul 01:20 GMT. Adapun harga minyak berjangka AS, West Texas Intermediate diperdagangkan naik 6 sen ke USD47,89 per barel.

Bank Investasi Amerika Serikat Jefferies menulis, perpanjangan pemangkasan produksi oleh OPEC bisa membuat harga minyak mentah pulih. “Jika OPEC terus memperpanjang pemotongan produksi, ini dapat mendukung reli harga yang signifikan sejak minyak berada di level terendah sejak November 2016,” tulis mereka.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen non-OPEC Rusia telah berjanji memangkas produksi sebesar 1,8 juta barel per hari hingga paruh pertama tahun 2017.

OPEC dan produsen minyak non-OPEC dijadwalkan mengadakan pertemuan pada 25 Mei mendatang di Kantor Pusat OPEC di Wina, Austria, untuk memutuskan apakah akan memperpanjang pemotongan yang berpotensi bisa mengurangi permintaan minyak.

Jefferies memperkirakan bahwa OPEC akan memilih opsi perpanjangan. Sementara

Jefferies mengatakan bahwa mereka mengharapkan perpanjangan. Sementara itu, persediaan minyak mentah AS pada pekan ini menurun 5,3 juta barel sehingga menjadi 522,5 juta barel. Hal ini memberi dukungan kepada kenaikan harga si emas hitam.

Meski demikian, para analis memperingatkan soal kemungkinan melonjaknya produksi minyak AS di masa mendatang. Konsultan Norwegia Rystad Energy mengatakan produksi minyak AS telah mendapatkan momentum signifikan, meski ada penurunan itu hanya terbatas dan dalam jangka pendek.

Rystad mengatakan AS akan menggenjot produksi minyaknya, kecuali di Alaska dan Hawaii, yang akan diperluas hingga 390.000 barel per hari rentang Mei-Desember 2017, dengan asumsi harga WTI sekitar USD50 per barel.

Produksi minyak mentah AS telah meningkat lebih dari 10% sejak pertengahan tahun 2016, menjadi 9,3 juta barel per hari, mendekati tingkat produsen utama minyak yaitu Arab Saudi dan Rusia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3761 seconds (0.1#10.140)