BNI Kolaborasi Kementan Beri Stimulus Petani
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dalam upaya membangkitkan kembali sektor pertanian di masa pandemi COVID-19, BNI Kanwil Makassar bersama pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) juga pemerintah provinsi dan kabupaten memberikan stimulus bagi petani.
Bentuknya dengan merealisasikan upaya akselerasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) tani sebagai langkah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi usaha masyarakat tani dan ekosistem pendukung pertanian lainnya.
Pemberian stimulus tersebut diwujudkan saat Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Sulsel, baru-baru ini.
Pemimpin Wilayah BNI Makassar, Hadi Santoso mengatakan, BNI menyambut positif program pemerintah khususnya di Kementan sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional (PEN) khususnya Sulsel.
“Perseroan berkomitmen untuk menyalurkan KUR Tani kepada para petani sesuai sektor ekonomi unggulan pada masing-masing daerah, utamanya melalui pembiayaan secara clustering, menggarap value chain dari hulu ke hilir, serta pengembangan teknologi smartfarming dengan menggandeng start-up di bidang tersebut,” ujarnya dalam rilisnya, Minggu (2/8/2020).
Dia menuturkan, merujuk pada permenko Nomor 8 Tahun 2019 tentang pelaksanaan KUR, bunga KUR Tani menjadi 6% dengan jangka waktu maksimal 5 tahun, tentunya diharapkan petani bisa memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mendapatkan pembiayaan dengan syarat yang mudah.
"Apalagi produk hasil pertanian menjadi backbone ekonomi Sulsel, diharapkan menjadi katalisator bagi daerah lain khususnya di kawasan Indonesia timur yang memiliki potensi hasil sumber daya alam yang melimpah untuk terus meningkatkan kapasitas produksi pertanian,” katanya.
Hadi menjelaskan, selama kunjungan kerja menteri pertanian di Sulsel, juga turut diserahkan kredit KUR kepada petani di Kabupaten Wajo, dilanjutkan ke kabupaten Luwu Utara, petani porang di kabupaten Sidrap, petani padi, jagung dan perkebunan di kabupaten Sinjai, petani porang di kabupaten Bantaeng, petani jagung di kabupaten Jeneponto , dan di Kabupaten Gowa untuk pertanian, perikanan dan perdagangan sektor pertanian.
BNI Wilayah Makassar mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam rangka peningkatan produksi petani, dengan memberi dukungan penuh dan menawarkan fasilitas KUR kepada masyarakat Tani sebagai stimulus di tengah pandemi COVID-19 untuk membantu petani dalam pembiayaan mulai benih, traktor, pupuk maupun mesin pertanian lainnya.
Sementara itu, Direktur Utama BNI, Herry Sidharta mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah melalui Kementan dalam rangka peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat tani, sekaligus menyerukan agar BNI yang ada di daerah dapat menjadi mitra bagi petani dan memberikan pendampingan permodalan dengan menawarkan fasilitas KUR, sebagai stimulus di tengah pandemi COVID-19 untuk membantu petani dalam penyediaan benih, traktor, pupuk maupun mesin pertanian lainnya.
Sejalan dengan program pemerintah melalui Kementan untuk segmen UMKM yang meliputi bidang pertanian, jasa dan lain lain.
“BNI memastikan, akan memberikan tambahan kredit modal kerja kepada UMKM binaan BNI yang mendapat restrukturisasi kredit akibat adanya penyebaran COVID-19 serta dinilai masih memiliki prospek yang baik,” paparnya.
Sejalan dengan PMK 65/2020, debitur BNI terdampak COVID-19 juga mendapat subsidi bunga dari pemerintah, dengan potensi debitur non KUR yang akan mendapatkan subsidi bunga diperkirakan sebanyak 25.177 debitur dengan nilai subsidi bunga mencapai Rp314 miliar.
BNI tidak hanya mendapatkan kepercayaan dari pemerintah sebagai penyalur subsidi bunga, namun juga sebagai bank mitra, yaitu bank untuk pooling account subsidi bagi UMKM dari bank di luar Himbara serta lembaga keuangan lainnya melalui fasilitas virtual account.
BNI terpilih menjadi bank mitra penyalur subsidi bunga dinilai unggul dalam layanan virtual account (VA) sehingga mempercepat proses pemberian subsidi bunga kepada debitur UMKM.
Kali ini dalam rangka HUT BNI ke-74, kepedulian BNI kepada UMKM serta pemulihan ekonomi nasional juga diwujudkan melalui program Kredit Bunga Murah BNI kepada UMKM, yang telah menjalankan usahanya berbasis protokol kesehatan, transaksi digital dan online marketing.
Selain dukungan terhadap program-program PEN, di usia ke-74 tahun, BNI terus berinovasi dalam pembiayaan kredit UMKM.
Salah satu inovasi tersebut adalah pembiayaan UMKM dengan aplikasi berbasis digital, yaitu BNI MOVE (BNI Mobile Innovation for SME Ecosystem). Aplikasi BNI MOVE digunakan petugas kredit kecil BNI dalam melayani Mitra UMKM dalam pembiayaan usaha kecil. BNI MOVE diharapakan mempercepat pelayanan dan pemberian kredit UMKM serta mendorong pemulihan ekonomi nasional secara khusus pada usaha kecil.
Bentuknya dengan merealisasikan upaya akselerasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) tani sebagai langkah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi usaha masyarakat tani dan ekosistem pendukung pertanian lainnya.
Pemberian stimulus tersebut diwujudkan saat Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Sulsel, baru-baru ini.
Pemimpin Wilayah BNI Makassar, Hadi Santoso mengatakan, BNI menyambut positif program pemerintah khususnya di Kementan sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional (PEN) khususnya Sulsel.
“Perseroan berkomitmen untuk menyalurkan KUR Tani kepada para petani sesuai sektor ekonomi unggulan pada masing-masing daerah, utamanya melalui pembiayaan secara clustering, menggarap value chain dari hulu ke hilir, serta pengembangan teknologi smartfarming dengan menggandeng start-up di bidang tersebut,” ujarnya dalam rilisnya, Minggu (2/8/2020).
Dia menuturkan, merujuk pada permenko Nomor 8 Tahun 2019 tentang pelaksanaan KUR, bunga KUR Tani menjadi 6% dengan jangka waktu maksimal 5 tahun, tentunya diharapkan petani bisa memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mendapatkan pembiayaan dengan syarat yang mudah.
"Apalagi produk hasil pertanian menjadi backbone ekonomi Sulsel, diharapkan menjadi katalisator bagi daerah lain khususnya di kawasan Indonesia timur yang memiliki potensi hasil sumber daya alam yang melimpah untuk terus meningkatkan kapasitas produksi pertanian,” katanya.
Hadi menjelaskan, selama kunjungan kerja menteri pertanian di Sulsel, juga turut diserahkan kredit KUR kepada petani di Kabupaten Wajo, dilanjutkan ke kabupaten Luwu Utara, petani porang di kabupaten Sidrap, petani padi, jagung dan perkebunan di kabupaten Sinjai, petani porang di kabupaten Bantaeng, petani jagung di kabupaten Jeneponto , dan di Kabupaten Gowa untuk pertanian, perikanan dan perdagangan sektor pertanian.
BNI Wilayah Makassar mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam rangka peningkatan produksi petani, dengan memberi dukungan penuh dan menawarkan fasilitas KUR kepada masyarakat Tani sebagai stimulus di tengah pandemi COVID-19 untuk membantu petani dalam pembiayaan mulai benih, traktor, pupuk maupun mesin pertanian lainnya.
Sementara itu, Direktur Utama BNI, Herry Sidharta mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah melalui Kementan dalam rangka peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat tani, sekaligus menyerukan agar BNI yang ada di daerah dapat menjadi mitra bagi petani dan memberikan pendampingan permodalan dengan menawarkan fasilitas KUR, sebagai stimulus di tengah pandemi COVID-19 untuk membantu petani dalam penyediaan benih, traktor, pupuk maupun mesin pertanian lainnya.
Sejalan dengan program pemerintah melalui Kementan untuk segmen UMKM yang meliputi bidang pertanian, jasa dan lain lain.
“BNI memastikan, akan memberikan tambahan kredit modal kerja kepada UMKM binaan BNI yang mendapat restrukturisasi kredit akibat adanya penyebaran COVID-19 serta dinilai masih memiliki prospek yang baik,” paparnya.
Sejalan dengan PMK 65/2020, debitur BNI terdampak COVID-19 juga mendapat subsidi bunga dari pemerintah, dengan potensi debitur non KUR yang akan mendapatkan subsidi bunga diperkirakan sebanyak 25.177 debitur dengan nilai subsidi bunga mencapai Rp314 miliar.
BNI tidak hanya mendapatkan kepercayaan dari pemerintah sebagai penyalur subsidi bunga, namun juga sebagai bank mitra, yaitu bank untuk pooling account subsidi bagi UMKM dari bank di luar Himbara serta lembaga keuangan lainnya melalui fasilitas virtual account.
BNI terpilih menjadi bank mitra penyalur subsidi bunga dinilai unggul dalam layanan virtual account (VA) sehingga mempercepat proses pemberian subsidi bunga kepada debitur UMKM.
Kali ini dalam rangka HUT BNI ke-74, kepedulian BNI kepada UMKM serta pemulihan ekonomi nasional juga diwujudkan melalui program Kredit Bunga Murah BNI kepada UMKM, yang telah menjalankan usahanya berbasis protokol kesehatan, transaksi digital dan online marketing.
Selain dukungan terhadap program-program PEN, di usia ke-74 tahun, BNI terus berinovasi dalam pembiayaan kredit UMKM.
Salah satu inovasi tersebut adalah pembiayaan UMKM dengan aplikasi berbasis digital, yaitu BNI MOVE (BNI Mobile Innovation for SME Ecosystem). Aplikasi BNI MOVE digunakan petugas kredit kecil BNI dalam melayani Mitra UMKM dalam pembiayaan usaha kecil. BNI MOVE diharapakan mempercepat pelayanan dan pemberian kredit UMKM serta mendorong pemulihan ekonomi nasional secara khusus pada usaha kecil.
(luq)