Rupiah Dibuka Menguat Tajam Saat Yen dan Euro Loyo

Senin, 22 Mei 2017 - 10:09 WIB
Rupiah Dibuka Menguat Tajam Saat Yen dan Euro Loyo
Rupiah Dibuka Menguat Tajam Saat Yen dan Euro Loyo
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi pembukaan perdagangan awal pekan, berhasil menguat tajam dari penutupan akhir pekan kemarin. Penguatan mata uang Garuda seiring mulai menguatnya USD terhadap yen dan euro.

Posisi rupiah pagi ini menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, dibuka menguat tajam ke level Rp13.297/USD. Posisi ini perkasa 113 poin dari sebelumnya berada di level Rp13.410/USD.

Data SINDOnews bersumber dari Limas juga menunjukkan rupiah di perdagangan pagi ini menguat tajam di level Rp13.295/USD. Posisi ini jauh lebih baik dari posisi sebelumnya di level Rp13.410/USD.

Raihan positif rupiah juga terlihat pagi ini menurut Bloomberg yang dibuka pada posisi Rp13.295/USD atau bangkit dari posisi sebelumnya Rp13.325/USD. Pergerakan harian rupiah akhir pekan ini ada di kisaran Rp13.283-Rp13.310/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance di awal perdagangan, rupiah mengawali hari pada level Rp13.330/USD atau melemah dari penutupan sebelumnya di level Rp13.317/USD. Namun pada pukuyl 10.05 WIB menguat ke level Rp13.297/USD dengan kisaran harian Rp13.278-Rp13.330/USD.

Seperti dilansir Reuters, Senin (22/5/2017), USD masih berjuang untuk dapat menguat, menahan mendekati posisi terendah dalam enam bulan terhadap beberapa mata uang karena investor menilai dampak gejolak politik AS dan euro yang bangkit kembali.

Indeks USD, yang mengukur mata uangnya terhadap enam mata uang dunia naik tipis 0,1% dari level akhir pekan kemarin menjadi 97,235. Namun, tidak jauh dari sesi sebelumnya 97,080, yang merupakan yang terendah sejak 9 November.

Investor Asia terus memantau situasi di semenanjung Korea, setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik ke perairan di lepas pantai timur pada Minggu, tes rudal kedua dalam sepekan.

Korea Selatan mengatakan bahwa peluncuran tersebut melambatkan harapan akan tujuan pemerintah liberal baru Seoul untuk perdamaian di antara para tetangga.

Terhadap yen yang selamat dari safe haven, USD menguat 0,2% menjadi 111,43 meskipun perkembangan terakhir di Korea Utara tidak memberikan banyak uang. "Jika ada beberapa eskalasi situasi, kita kemungkinan akan melihat kenaikan yen," kata Ayako Sera, ekonom pasar senior di Sumitomo Mitsui Trust.

Euro terhadap USD turun 0,1% menjadi 1,196 setelah naik ke level tertinggi dalam enam bulan di level 1,1212 pada Jumat ekmarin. Posisi net long positioning pada euro naik ke level tertinggi di lebih dari tiga tahun dalam pekan yang berakhir 16 Mei, menurut perhitungan Reuters dan data Commodity Futures Trading Commission yang dirilis pada Jumat.

Perbaikan ekonomi baru-baru ini di zona euro telah meningkatkan ekspektasi pasar Bank Sentral Eropa akan menurunkan bahasa dovishnya pada pertemuan Dewan Pemerintahan berikutnya bulan depan.

Pada saat yang sama, Presiden AS Donald Trump, yang saat ini sedang dalam perjalanan ke Timur Tengah, meninggalkan drama politik di Washington bahwa beberapa ketakutan dapat menggagalkan janji pemerintahannya mengenai reformasi pajak dan stimulus fiskal.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4893 seconds (0.1#10.140)