Wall Street Sentuh Rekor Tertinggi Tertolong Sektor Konsumen

Jum'at, 26 Mei 2017 - 08:57 WIB
Wall Street Sentuh Rekor Tertinggi Tertolong Sektor Konsumen
Wall Street Sentuh Rekor Tertinggi Tertolong Sektor Konsumen
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin waktu setempat tercatat meningkat, saat indeks S&P dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi pada penutupan. Lonjakan ini ditopang oleh membaiknya sektor konsumen serta laporan kuat penjualan serta pengecer.

Indeks SPLRCD memperoleh tambahan 0,9%, sedangkan ritel indeks S & P 500 meningkat 1,6%, untuk menjadi yang terbaik sejak 7 Desember. Saham Best Buy (BBY. N) melompat 21,5% dan mencetak rekor tertinggi dan menjadikannya memimpin S & P, setelah laporan penjualan bangkit.

Tommy Hilfiger pemilik PVH (PVH.N) juga menjadi salah satu yang mengalami lonjakan terbesar kedua, dengan tambahan sekitar 4,8% dan mendekati hasil terbaik dalam enam bulan. Saham Sears (SHLD.O) meningkat 13,5% setelah meraih laba dalam kuartalan pertama setelah hampir dua tahun.

Dow Jones Industrial Average melompat 70,53 poin atau 0,34% ke level 21.082,95 dan indeks S & P 500 memperoleh 10,68 poin atau 0,44% menjadi 2.415,07. Sedangkan komposit Nasdaq naik 42,23 poin, atau 0,69% ke posisi 6.205,26.

Mengingat sulitnya penguatan pasar terjadi, tanpa progres dari reformasi pajak yang dijanjikan pemerintah. Pengamat menilai kemampuan S & P 500 untuk tetap di atas 2.400, membutuhkan dukungan teknis.

Dalam rilis Bank Sentral Amerika Serikat alias the Fed setelah pertemuan awal bulan kemarin terus meningkatkan sentimen, setelah menyatakan masih membuka peluang menaikkan suku bunga acuan. Namun mereka juga masih mengantisipasi perlambatan ekonomi yang masih terjadi.

Membatasi keuntungan, indeks energi S & P turun 1.8% setelah hampir 5% penurunan harga minyak mentah. OPEC setuju untuk memperpanjang output pemotongan, tapi tidak sebanyak seperti yang diharapkan investor.

Saham lainnya yang terjatuh yakni General Motors (GM. N), turun 1,8% menjadi USD32.60. Sekitar 6,4 miliar saham diperdagangkan pada perdagangan kemarin waktu setempat, di bawah rata-rata harian 6,8 miliar selama 20 sesi, menurut data Thomson Reuters.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8265 seconds (0.1#10.140)