Laba Bersih MNC Bank Naik 14,3% Jadi Rp9,35 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau yang biasa disebut MNC Bank hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2016. Dalam RUPST tersebut diumumkan bahwa perseroan berhasil membukukan laba bersih sekitar Rp9,35 miliar untuk tahun buku 2016, atau naik 14,3% dibanding laba bersih 2015 yang sebesar Rp8,17 miliar.
Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo mengungkapkan, RUPST menyetujui penetapan penggunaan keuntugnan MNC Bank pada 2016 sebesar Rp9,35 miliar untuk memperkuat permodalan dalam rangka membiayai kegiatan usaha MNC Bank.
Dalam RUPST tersebut juga diputuskan bahwa MNC Bank tidak membagikan dividen untuk tahun ini. "Sepanjang 2016 MNC Bank terus melakukan transformasi melalui pengembangan SDM, infrastruktur, dan peningkatan kualitas aset," katanya di MNC Tower, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Menurutnya, pada 2016 MNC Bank mampu mencetak laba bersih (audited) sebesar Rp9,35 miliar. Dalam periode tersebut, MNC Bank juga berhasl menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp10,33 triliun dan menyalurkan kredit sebesar Rp7,99 triliun.
"Sejalan dengan peningkatan modal 2016 melalui right issue, ekuitas MNC Bank meningkat mencapai Rp1,86 triliun. Rasio kecukupan modal MNC Bank juga berada pada posisi 19,54%," imbuh dia.
Benny menuturkan, selama 2016 MNC Bank senantiaasa meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan pengelolaan risiko yang pruden serta proses colletion dan credit recovery yang baik.
Rasio kredit bermasalah (gross non performing loan) perseroan tercatat sebesar 2,77% atau masih di bawah batas yang ditentukan regulator sebesar 5%. "MNC Bank menargetkan kualitas asetnya akan terus membaik tahun ini," tuturnya.
RUPST kali ini juga menyetujui rencana penambahan modal perseroan melalui mekanisme right issue dengan target mencapai Rp500 miliar.
"Sejalan dengan strategi bisnis bank yang berfokus pada segmen retail dan consumer, kami terus membenahi seluruh infrastruktur jaringan dan mengembangkan diversifikasi produk pada 2017. Target peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran dana ditargetkan meningkat hingga 10% sampai 15% pada tahun ini," ujar dia.
Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo mengungkapkan, RUPST menyetujui penetapan penggunaan keuntugnan MNC Bank pada 2016 sebesar Rp9,35 miliar untuk memperkuat permodalan dalam rangka membiayai kegiatan usaha MNC Bank.
Dalam RUPST tersebut juga diputuskan bahwa MNC Bank tidak membagikan dividen untuk tahun ini. "Sepanjang 2016 MNC Bank terus melakukan transformasi melalui pengembangan SDM, infrastruktur, dan peningkatan kualitas aset," katanya di MNC Tower, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Menurutnya, pada 2016 MNC Bank mampu mencetak laba bersih (audited) sebesar Rp9,35 miliar. Dalam periode tersebut, MNC Bank juga berhasl menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp10,33 triliun dan menyalurkan kredit sebesar Rp7,99 triliun.
"Sejalan dengan peningkatan modal 2016 melalui right issue, ekuitas MNC Bank meningkat mencapai Rp1,86 triliun. Rasio kecukupan modal MNC Bank juga berada pada posisi 19,54%," imbuh dia.
Benny menuturkan, selama 2016 MNC Bank senantiaasa meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan pengelolaan risiko yang pruden serta proses colletion dan credit recovery yang baik.
Rasio kredit bermasalah (gross non performing loan) perseroan tercatat sebesar 2,77% atau masih di bawah batas yang ditentukan regulator sebesar 5%. "MNC Bank menargetkan kualitas asetnya akan terus membaik tahun ini," tuturnya.
RUPST kali ini juga menyetujui rencana penambahan modal perseroan melalui mekanisme right issue dengan target mencapai Rp500 miliar.
"Sejalan dengan strategi bisnis bank yang berfokus pada segmen retail dan consumer, kami terus membenahi seluruh infrastruktur jaringan dan mengembangkan diversifikasi produk pada 2017. Target peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran dana ditargetkan meningkat hingga 10% sampai 15% pada tahun ini," ujar dia.
(izz)