Rusia Larang Ekspor Bahan Bakar, Harga Minyak Dunia Terus Menanjak

Senin, 25 September 2023 - 11:54 WIB
loading...
Rusia Larang Ekspor...
Harga minyak mentah kembali mengalami kenaikan pada perdagangan, Senin (25/9/2023), ketika investor mencemaskan pasokan yang lebih ketat setelah Rusia mengeluarkan larangan sementara ekspor bahan bakar. Foto/Dok
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah kembali mengalami kenaikan pada perdagangan, Senin (25/9/2023), ketika investor fokus pada prospek pasokan yang lebih ketat setelah Rusia mengeluarkan larangan sementara ekspor bahan bakar. Selain itu para pelaku pasar tetap waspada terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut yang dapat mengurangi permintaan.



Dilansir Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent menguat 48 sen atau 0,5% menjadi USD93,75 per barel setelah 3 sen lebih rendah pada sesi hari Jumat. Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, usai diperdagangkan pada posisi USD90,53 per barel, dengan peningkatan 50 sen yang setara dengan 0,6%.

"Harga minyak mentah memulai pekan ini dengan melangkah ke depan, saat pasar terus mencerna larangan sementara Rusia pada ekspor diesel dan bensin, ke pasar yang sudah ketat. Lalu diimbangi dengan pesan hawkish Fed bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi lebih lama," kata analis IG Markets Tony Sycamore.



Kedua kontrak tersebut mengakhiri kemenangan beruntun tiga minggu usai mengalami kejatuhan pekan lalu setelah sikap hawkish Federal Reserve mengguncang sektor keuangan global dan meningkatkan kekhawatiran permintaan minyak.

Harga minyak dunia telah rally lebih dari 10% dalam tiga minggu sebelumnya di tengah perkiraan defisit pasokan minyak mentah pada kuartal keempat setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pengurangan pasokan tambahan hingga akhir tahun.

Pekan lalu, Moskow untuk sementara melarang ekspor bensin dan solar ke sebagian besar negara untuk menstabilkan pasar domestik. Keputusan itu mengipasi kekhawatiran pasokan produk yang rendah terutama untuk minyak pemanas ketika belahan bumi utara memasuki musim dingin.

Di Amerika Serikat, jumlah rig minyak yang beroperasi turun delapan menjadi 507 minggu lalu, terendah sejak Februari 2022. Meskipun begitu harga lebih tinggi, menurut laporan mingguan dari Baker Hughes.

Ekspektasi data ekonomi yang lebih baik minggu ini dari China, importir minyak mentah terbesar dunia, juga mengangkat sentimen. Namun analis menandai bahwa harga minyak menghadapi resistensi teknis pada level tertinggi November 2022 yang dicapai minggu lalu.

Sektor manufaktur China diperkirakan akan kembali ke mode ekspansi pada September, dengan indeks manufaktur pembelian diperkirakan naik di atas 50 untuk pertama kalinya sejak Maret, kata analis Goldman Sachs.

Dalam tanda positif, permintaan minyak China meningkat 0,3 juta barel per hari menjadi 16,3 juta barel per hari pekan lalu, sebagian karena pemulihan bertahap dalam permintaan bahan bakar jet untuk penerbangan internasional.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
Rekomendasi
Bersaing dengan Mobil...
Bersaing dengan Mobil China, AUDI Berubah Total
Ganjar Pranowo Sampaikan...
Ganjar Pranowo Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Bunda Iffet
Dominasi Klub Arab di...
Dominasi Klub Arab di Liga Champions Elite Tak Terbendung
Berita Terkini
Gubernur Lemhannas Sebut...
Gubernur Lemhannas Sebut Tarif Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
36 menit yang lalu
Rhenald Kasali Mundur...
Rhenald Kasali Mundur dari Komut Pos Indonesia, Ini Sosok Penggantinya
1 jam yang lalu
Minggu Mager, Harga...
Minggu Mager, Harga Emas Antam Tetap di Rp1.965.000 per Gram
2 jam yang lalu
4 Negara Pemilik Cadangan...
4 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Intip Gudang Penyimpanannya
3 jam yang lalu
Dialog Bersama Delegasi...
Dialog Bersama Delegasi SSTC, Kementan Bangga Programnya Jadi Inspirasi Negara Lain
4 jam yang lalu
Aksi Jual Amerika Menguat,...
Aksi 'Jual Amerika' Menguat, China Buang Dolar AS Rp387 Triliun
4 jam yang lalu
Infografis
Menanti Skema Terkini...
Menanti Skema Terkini Penyaluran Bahan Bakar Minyak Subsidi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved