IHSG Sesi Siang Meningkat 27,4 Poin, Rupiah Tak Terbendung

Rabu, 14 Juni 2017 - 12:31 WIB
IHSG Sesi Siang Meningkat 27,4 Poin, Rupiah Tak Terbendung
IHSG Sesi Siang Meningkat 27,4 Poin, Rupiah Tak Terbendung
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I hari ini makin tak terbendung untuk melanjutkan tren penguatan. Lesatan rupiah terjadi saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kokoh di zona hijau

Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp13.285/USD atau lebih baik dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.290/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp13.280-Rp13.290/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada di level Rp13.287/USD atau tercatat membaik dari kemarin pada posisi Rp13.291/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.280-Rp13.293/USD.

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, tertahan di zona hijau pada level Rp13.286/USD. Posisi ini cenderung tertekan dari posisi kemarin di level Rp13.294/USD.

Di sisi lain IHSG pada sesi I perdagangan bertahan pada zona hijau, usai meningkat 27,42 poin atau 0,48% menjadi 5.735,06 melanjutkan tren positif, setelah tadi pagi dibuka bertambah 6,45 poin atau 0,11% menjadi 5.714,10. Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat ke level 5.707,65 dengan tambahan 16,21 poin atau 0,28%.

Sektor saham dalam negeri secara keseluruhan bergerak menguat ketika sektor properti menguat tertinggi mencapai 1,04% diikuti industri dasar yang bertambah 0,94%. Sedangkan satu-satunya sektor yang melemah adalah aneka industri 0,22%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,54 miliar dengan 4,07 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing Rp1,64 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp704,3 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp706,0 miliar. Tercatat 190 saham naik, 120 turun dan 102 saham mendatar.

Beberapa sahan yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). Sementara saham yang melemah yakni PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA), PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) serta PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK).
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4875 seconds (0.1#10.140)