75 Pelanggan PLN Minta Pencabutan Subsidi, Ini Alasan Mereka

Jum'at, 16 Juni 2017 - 19:22 WIB
75 Pelanggan PLN Minta Pencabutan Subsidi, Ini Alasan Mereka
75 Pelanggan PLN Minta Pencabutan Subsidi, Ini Alasan Mereka
A A A
JAKARTA - Pencabutan subsidi listrik 900 Volt Ampere (VA) yang dilakukan pemerintah secara bertahap sejak 1 Januari 2017, menuai pro-kontra. Pemerintah mengatakan tujuan dari kenaikan tarif dasar listrik ini, ingin memulai kebijakan subsidi listrik yang lebih tepat sasaran.

Menurut data pemerintah, ada 18,7 juta dari 22,8 juta pelanggan listrik 900 VA yang dinyatakan tidak berhak mendapat subsidi. Alasannya mereka bukan orang kategori miskin.

Agar pencabutan subsidi ini tepat sasaran dan tidak ada orang miskin yang menjadi korban, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan posko pengaduan sejak 1 Januari 2017 lalu.

Bila kebanyakan orang mengadu karena keberatan, yang ini terbilang unik. Sebanyak 75 pelanggan PLN mengadu menyatakan tidak mau disubsidi.

"Mereka (75 pelanggan) enggak mau disubsidi. Ini menarik, biasanya yang mengadu yang keberatan subsidi dicabut. Tapi yang 75 ini, ingin mencabut subsidinya dengan sukarela," kata Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Komunikasi, Hadi M Djuraid, dalam diskusi di Galeri Nasional, Jakarta (16/6/2017)

Jumlah 75 pelanggan tersebut dicatatkan PLN per 13 Juni 2017. Mereka meminta pencabutan dan meminta PLN memberikan subsidinya kepada yang lebih berhak. "Mereka termasuk orang mampu, jadi tidak mau disubsidi," katanya.

Dengan adanya pengaduan yang justru memohon pencabutan subsidi listrik, menurutnya, memperlihatkan ada kesadaran di tengah masyarakat bahwa subsidi hanya untuk masyarakat miskin dan tidak mampu. Sudah ada budaya malu jika mengambil hak orang miskin.

"Mereka yang 75 itu yang sadar itu, menurut saya berjiwa Pancasilais," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5238 seconds (0.1#10.140)