Menteri Rini Akan Aktifkan Kembali Jalur Kereta Mati di Jabar

Sabtu, 17 Juni 2017 - 20:10 WIB
Menteri Rini Akan Aktifkan Kembali Jalur Kereta Mati di Jabar
Menteri Rini Akan Aktifkan Kembali Jalur Kereta Mati di Jabar
A A A
BANDUNG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menilai pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat (Jabar) mulai tumbuh dan berkembang. Untuk mendorong potensi tersebut, pihaknya bakal mereaktivasi alias mengaktifkan kembali sejumlah jalur kereta yang telah mati.

"‎PT Kereta Api Indonesia melihat jalur mana yang sudah mati, kita reaktivasi seperti dari Bandung ke Ciwidey, kemudian Garut,dan Pangandaran," katanya usai melakukan tinjauan persiapan jalur mudik Kereta Api, di Stasiun Kereta Api Bandung, Jalan Kebon Kawung, Sabtu (17/6/2017).

‎Pihaknya juga berencana untuk menyambungkan jalur mati tersebut dengan jalur kereta cepat Tegalluar yang saat ini pembebasan lahannya sudah mencapai 50%. "Kita juga sekalian lihat, nantinya (jalur mati) nyambung ke kereta cepat Tegalluar," katanya.

Pasalnya, kemungkinan besar, kata Rini, kereta cepat tersebut akan tersambung dari jalur Rancaekek. "Nanti saya coba bicara sama Gubernur dan Walikotanya‎, kalo dari (jalur) Rancaekek itu, ingin dibikin sampai ke Tegalluar, dan ke Bandung coba bikin LRT atau kereta ringan supaya lebih cepat," ujarnya.

‎Ketika disinggung bagaimana kesiapan anggaran untuk mereaktivasi jalur mati ini? Rini menjelaskan jika rel kereta api ini pada dasarnya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), namun karena banyak sekali dana APBN yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat, pihaknya mencoba pembiayaan awal dibebankan kepada PT Kereta Api Indonesia.

"Jadi saya sedang coba, menstrukturnya dibiayai oleh PT KAI. Jadi BUMN membiayai bagaimana sekarang kita lebih cepat mereaktivasi. Mungkin nanti kita lihat bagaimana hitung-hitungannya dengan Kementerian BUMN," jelasnya.

Ketika disinggung berapa anggaran untuk mereaktivasi jalur mati tersebut, Rini mengaku belum mengetahui berapa angkanya lantaran masih dalam proses penghitungan. "Ini lagi ngehitung kilometernya berapa, makanya tadi kita ngomong tolong detailin kilometernya," kata Rini.

‎Selain itu, pihaknya berencana mengadakan kereta listrik di Stasiun Bandung. "Kalau bicara Bandung ini, nanti (kereta) sebagian mau ada elektrikfikasi mau pakai listrik biar lebih bagus dan ramah lingkungan juga," katanya.

Secara keseluruhan, Rini menjelaskan jika reaktivasi jalur ini untuk memberikan pelayan kepada masyrakat, sekaligus untuk mendorong perekonomian di Jawa Barat, khususnya Bandung Raya.

‎"Jadi reaktivasi ini kita melihat pertumbuhan perekonomian sekitar Bandung Raya ini‎ khususnya Jabar, jadi kita perlu mendorong konektifitas disini, jadi sayang kalau udah ada rel," katanya.

Apalagi, lanjut dia, Jalur mati ke beberapa wilayah ini memiliki potensi wisata yang tinggi dengan hasil bumi yang tinggi. Contohnya, jalur ciwidey. "Jalur Ciwidey jalur wisata juga. Selain cantik untuk wisata, hasil buminya juga bagus sekali," katanya

Sebab itu, pemerintah berencana mereaktivasi sejumlah jalur tersebut pada tahun ini. "Saya melihat orang-orang kalau pergi pakai kendaran selalu padat. Saya pikir lebih baik pakai kereta api lah biar enggak macet. Jadi doain tahun ini lah insya Allah," harapnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6660 seconds (0.1#10.140)