Dapat Utang Rp1,5 Triliun, Id Food Siap Sedot Daging hingga Cabai Lokal

Kamis, 05 Oktober 2023 - 10:18 WIB
loading...
Dapat Utang Rp1,5 Triliun, Id Food Siap Sedot Daging hingga Cabai Lokal
Dengan dana rp1,5 triliun, Id Food siap jaga harga cabai hingga daging. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Himpunan Bank Milik Negara ( Himbara ) pekan depan akan mencairkan pinjaman murah kepada holding BUMN pangan atau ID Food . Total utang yang diberikan mencapai Rp1,5 triliun.



Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, pihaknya sudah menandatangani kesepakatan pinjaman tersebut. Jika tak ada hambatan, duit segar itu digelontorkan minggu depan.

"Saat ini kami sudah mendapat bantuan dari pemerintah melalui pinjaman murah yang minggu ini baru saja kami tandatangani lewat Himbara dan ketika tidak ada hambatan minggu sudah bisa dipakai," ujar Frans saat ditemui wartawan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Pinjaman bunga murah, lanjut dia, untuk mendanai penyerapan cadangan pangan pemerintah (CPP) atau sembilan komoditas utama. Di antaranya daging ruminansia, daging unggas, cabai, ikan, bawang putih, telur, gula, minyak goreng, dan bawang merah.

Selain itu, melakukan stabilisasi beberapa komoditas, sebagai persiapan Ramadhan dan Lebaran tahun depan. ID FOOD memang ditugaskan pemerintah menjadi offtaker komoditas pangan di dalam negeri.

"Dipakai untuk bantu-bantu meng-offtake gula, daging, migor dari para UMKM pedagang. Terutama untuk stabilisasi akhir tahun dan mulai persiapan Lebaran 2024 yang lebih maju setiap tahun," ucapnya.

Nantinya, bunga pinjaman menjadi beban pemerintah yang dihitung berdasarkan selisih antara tingkat bunga yang diterima penyalur dengan tingkat bunga yang dibebankan kepada penyelenggara CPP atau BUMN pangan. Besaran bunga pinjaman yang diberikan perbankan adalah 2,25%.



“Kami memperoleh beban bunga yang lebih kecil dibandingkan komersial, hanya cukup untuk membayar 2,25%, sehingga ini membantu kami melakukan stabilisasi penyerapan ke petani, peternak, nelayan, dan cadangan stok pemerintah untuk sembilan komoditi ini,” tutur dia.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1911 seconds (0.1#10.140)