TikTok Shop Ditutup Bakal Picu PHK Massal? Ini Kata Teten

Kamis, 05 Oktober 2023 - 15:06 WIB
loading...
TikTok Shop Ditutup...
Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki berbicara di Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Foto/Ikhsan P
A A A
JAKARTA - Pemerintah tak mengkhawatirkan potensi adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal usai menutup TikTok Shop. Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, ditutupnya TikTok Shop tidak lantas mematikan bisnis para penjual di platform tersebut.

Teten mengatakan, masih banyak platform lain yang bisa digunakan oleh para penjual untuk memasarkan barang dagangannya. "Kan banyak channel lain, Memangnya cuma TikTok saja yang jualan? Kan enggak," ujar Teten di Jakarta, Kamis (5/10/2023).



Teten juga mengatakan bahwa para seller masih bisa menggunakan TikTok untuk melakukan promosi. Dia kembali menerangkan bahwa yang membedakan saat ini adalah transaksinya tidak lagi bisa dilakukan langsung di platform tersebut.

Selain itu, Teten mengingatkan bahwa kini juga sudah banyak platform omnichannel yang memudahkan para penjual untuk mengakses berbagai channel e-commerce hanya dengan satu platform. "Jadi ada agregasi omnichannel-nya, teknologinya modern. Menurut saya tidak akan mematikan," tuturnya.



Dalam kesempatan tersebut Teten kembali menegaskan bahwa yang harus dilindungi adalah produksi dalam negeri. Produsen dalam negeri, tegas dia, tidak boleh mati karena tidak bisa bersaing dengan produk impor yang dijual dengan harga sangat murah. Tak hanya itu, produk impor yang dipasarkan pun kerap tidak memenuhi standar dalam negeri sehingga merugikan konsumen.

"Itu yang akan menimbulkan pengangguran. Kalau seller ini kan pedagang di berbagai channel enggak mungkin mereka jualan di satu channel saja," cetusnya.

(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PHK Massal Terpa Industri...
PHK Massal Terpa Industri RI, Indikator Ekonomi Sedang Tak Baik-baik Saja?
Buntut PHK Pekerja,...
Buntut PHK Pekerja, Yamaha Music Manufacturing Asia Komit Tetap Beroperasi
Pengangguran di Singapura...
Pengangguran di Singapura Bakal Dapat Gaji Rp74 Juta per Bulan, Termasuk Korban PHK
Pemerintah Harus Fokus...
Pemerintah Harus Fokus Tarik Investasi yang Ciptakan Lapangan Kerja
PHK Menyangkut Urusan...
PHK Menyangkut Urusan Perut Ribuan Orang, Pemerintah Harus Bergerak Cepat
Susul Sritex, 2 Pabrik...
Susul Sritex, 2 Pabrik Sepatu di Tangerang PHK 3.500 Karyawan
Sektor Otomotif Jerman...
Sektor Otomotif Jerman Pesakitan, Bosch Berencana PHK 10.000 Karyawan
Tsunami PHK Gulung Indonesia,...
Tsunami PHK Gulung Indonesia, Bagaimana Kondisi Ekonomi?
Korban PHK Massal Sritex...
Korban PHK Massal Sritex Bakal Dipekerjakan Lagi, Bagaimana Prosesnya?
Rekomendasi
Kronologi OTT 3 Anggota...
Kronologi OTT 3 Anggota DPRD OKU dan Kepala Dinas, Uang Rp2,6 Miliar hingga Fortuner Diamankan
Konstruksi Perkara OTT...
Konstruksi Perkara OTT KPK Dugaan Suap Proyek Dinas PUPR OKU
Polemik RUU TNI, Ini...
Polemik RUU TNI, Ini Kekhawatiran Wasekjen PB HMI jika Disahkan
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
53 menit yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
1 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
2 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
4 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
4 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
7 jam yang lalu
Infografis
TikTok Dikabarkan Bakal...
TikTok Dikabarkan Bakal Melakukan PHK Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved