Qatar Miliki Cadangan USD340 Miliar, Tidak Khawatir Boikot

Senin, 10 Juli 2017 - 16:55 WIB
Qatar Miliki Cadangan USD340 Miliar, Tidak Khawatir Boikot
Qatar Miliki Cadangan USD340 Miliar, Tidak Khawatir Boikot
A A A
DOHA - Krisis antara Qatar dengan negara-negara Teluk yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain yang memboikot Qatar sejak awal bulan lalu, masih belum menunjukkan pemulihan hubungan.

Gubernur Bank Sentral Qatar Sheikh Abdullah bin Saudi al-Thani menyatakan bahwa negaranya tidak bersalah, soal tuduhan yang disampaikan negara-negara Teluk bahwa Qatar mendukung terorisme.

"Kami tidak bersalah dan kami tidak mendukung terorisme," kata al-Thani kepada CNBC, Senin (10/7/2017). Dan menghadapi pengucilan dan boikot yang dilakukan tetangganya, Qatar mengaku percaya diri dapat menahan goncangan keuangan yang disebabkan oleh perselisihan di Teluk.

Dan menyambut pihak luar untuk menyelidiki rekening dan arus uang mereka. "Kami menyambut mereka untuk meninjau semua buku kami, kami terbuka." tambahnya.

Kepercayaan diri Qatar, kata al-Thani karena negaranya telah memiliki sistem yang bagus dan unik. "Kami bekerja sama dengan IMF (Dana Moneter Internasional) dan institusi lain untuk menetapkan undang-undang dan audit serta ulasan kami".

Meski mengaku tahan guncangan, pasar saham Qatar telah jatuh lebih rendah akibat boikot negara-negara Teluk, begitu pula dengan mata uang riyal Qatar. Sementara lembaga pemeringkat kredit telah memperingatkan pada masa ketidakpastian bagi negara tersebut.

Namun, al-Thani berujar bahwa arus keluar uang yang terjadi tidak sebesar yang digembar-gemborkan. Menurutnya capital outflow tidak terlalu signifikan karena sekitar USD6 miliar. "Justru lebih banyak uang masuk. Arus masuk melebihi arus keluar," katanya.

Berbicara di kantor pusat di Doha, al-Thani mengatakan Bank Sentral Qatar memiliki cadangan uang tunai sebesar USD40 miliar ditambah emas. Selain itu, Qatar Investment Authority memiliki cadangan uang USD300 miliar. Mereka juga memiliki kontrak jangka panjang di sektor gas dan minyak, sehingga menilai tidak ada gangguan uang berarti.

"Ini adalah kredibilitas dari sistem kami. Kami memiliki cukup uang untuk menjaga ketahanan. Ya semacam kejutan buat yang lain. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan kami solid, kuat, dan tahan terhadap segala jenis tekanan," tegasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8490 seconds (0.1#10.140)