IHSG Ditutup Berbalik Arah Menguat Saat Bursa Asia Jatuh

Selasa, 25 Juli 2017 - 16:29 WIB
IHSG Ditutup Berbalik Arah Menguat Saat Bursa Asia Jatuh
IHSG Ditutup Berbalik Arah Menguat Saat Bursa Asia Jatuh
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali balik menghijau setelah sempat mampir ke zona merah pada perdagangan sesi siang tadi. Bursa saham dalam negeri ditutup menguat 11,95 poin atau 0,21% ke posisi 5.792,90 di tengah kejatuhan beberapa bursa Asia.

IHSG pada perdagangan sesi I berkurang 12,13 poin atau 0,21% ke level 5.789,45 dan pada perdagangan tadi pagi dibuka bertambah 3,78 poin atau 0,07% menjadi 5.805,37. Kemarin, perdagangan pasar saham Tanah Air meningkat 0,63 poin atau 36,16% menjadi 5.801,59.

Sektor saham hingga perdagangan sore mayoritas berada dalam jalur positif. Kenaikan tertinggi dipimpin oleh sektor infrastruktur dengan tambahan 0,99% diikuti perdagangan dengan lompatan 0,62% dan pelemahan terdalam terjadi pada aneka industri 1,24%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,62 triliun dengan 6,40 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp344,73 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp2,12 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,77 triliun. Tercatat sebesar 141 saham menguat, 196 melemah dan 132 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) naik Rp200 menjadi Rp3.600, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) bertambah Rp80 menjadi Rp3.280 dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meningkat Rp50 menjadi Rp7.100.

Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI) menyusut Rp625 menjadi Rp5.300, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) turun Rp325 menjadi Rp76.625 serta PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC) berkurang Rp170 menjadi Rp4.450.

Seperti dilansir CNBC, Selasa (25/7/2017) kebanyakan indeks Asia ditutup lebih rendah hingga perdagangan sore hari, ketika pasar masih menunggu pertemuan Federal Market Open Committee (FOMC). Ditambah terus mengawasai pergerakan dolar Amerika Serikat (USD) di tengah ketidakpastian apakah Gedung Putih mampu mewujudkan rencana kebijakan utama mereka.

Indeks Nikkei Jepang berbalik mendatar, setelah sempat mencetak keuntungan di awal perdagangan. Nikkei tergelincir 20,47 poin atau 0,1% untuk ditutup pada level 19,955.2 ketika yen sedikit menguat melawan USD. Sementara indeks Kospi di Korea Selatan meluncur turun dengan kehilangan 0,47% atau 11,63 poin dan menyelesaikan perdagangan pada posisi 2,439.9.

Di Australia, bursa patokan ASX 200 melompat maju mencapai 0,68% atau 38,529 poin menjadi 5.726,6 dengan dorongan keuntungan sebagian sektor, kecuali jasa telekomunikasi dan sub indeks energi. Industri dan kesehatan ditutup lebih tinggi dengan masing-masing bertambah 0,98% dan 1,56%. Sementara pada pasar saham di daratan China cenderung lebih rendah.

Indeks Hang Seng, Hong Kong tercatat meningkat 5,22 poin atau 0,02% ke level 26.852,05 hingga perdagangan sore. Pada daratan China, komposit Shanghai berakhir merosot 0.21% atau setara dengan 6,91 poin ke posisi 3.243,69 dan komposit Shenzhen turun 0,327% atau 6,0730 poin untuk mengakhiri di 1.848,5922. Sebagai perbandingan, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang meningkat sebesar 0,34%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6119 seconds (0.1#10.140)