5 Provinsi Termiskin di Indonesia, Persentasenya Masih di Atas 10%

Kamis, 12 Oktober 2023 - 13:26 WIB
loading...
5 Provinsi Termiskin di Indonesia, Persentasenya Masih di Atas 10%
Kemiskinan menjadi masalah yang dihadapi hampir semua negara di dunia, tidak terkecuali bagi Indonesia. Menilik data Badan Pusat Statistik (BPS), berikut 5 provinsi dengan tingkat kemiskinan masih di atas 10%. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kemiskinan menjadi masalah yang dihadapi hampir semua negara di dunia, tidak terkecuali bagi Indonesia. Menilik data Badan Pusat Statistik ( BPS ), berikut 5 provinsi dengan tingkat kemiskinan masih di atas 10%.



Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia mengakibatkan kegiatan ekonomi merosot. Dampaknya jumlah penduduk miskin pada 2020 meningkat menjadi 10,19% dibandingkan tahun 2019 yang persentasenya sebesar 9,22%.

Setelah 2020, persentase penduduk miskin mengalami penurunan. Pada 2021, persentase penduduk miskin di Indonesia turun menjadi 9,71% dan turun kembali hingga di angka 9,57% pada 2022.



BPS mencatat lima provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Indonesia. Berikut ulasannya.

1.Papua

Pada 2022, persentase penduduk miskin di Provinsi Papua mencapai 26,80%. Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia. Secara jumlah, terdapat 936,32 ribu orang yang masuk dalam kategori penduduk miskin di Papua.

Namun, bila dibandingkan tahun sebelumnya, persentase penduduk miskin di Papua pada 2022 jauh menurun. Tercatat, pada 2021, persentase penduduk miskin di Provinsi Papua sebesar 36,50%.

Sementara pada awal 2023, data BPS menunjukkan Papua menduduki peringkat pertama provinsi termiskin. Angka kemiskinan di Bumi Cendrawasih mencapai 26,03%.

2.Papua Barat

Tetangga Papua, yaitu Papua Barat, menjadi provinsi kedua yang memiliki persentase penduduk miskin tertinggi di Indonesia. Persentase penduduk miskin di Papua Barat pada 2022 sebesar 21,43% atau berjumlah 222,36 ribu orang. Angka tersebut turun 0,39% dari persentase penduduk miskin tahun 2021 di Papua Barat yang sebesar 21,82%.

Sedangkan pada 2023, posisi kedua masih diduduki oleh Papua Barat dengan persentase kemiskinan masih di angka 20,49%.

3.Nusa Tenggara Timur

Persentase penduduk miskin di Nusa Tenggara Timur pada 2022 sebesar 20,23%. Angka tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 20,99%. Nusa Tenggara Timur menempati posisi ketiga dari lima provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di provinsi ini sebanyak 1.149.170 orang, terbanyak tinggal di pedesaan.

Pada urutan ketiga pada tahun ini ada Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan persentase angka kemiskinan masing-masing mencapai 19,96% dan 13,85%.

Kemiskinan di Papua melesat karena ekonominya yang jatuh. Ekonomi Papua sempat terkontraksi sebesar 2,39% (year on year/yoy) pada kuartal I-2023 tetapi kemudian tumbuh 3,41% pada kuartal Ii-2023. Tingkat pengangguran terbuka di Papua juga melesat menjadi 3,49% per Februari 2023, dari 2,83% per Agustus 2022.

Ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi angka kemiskinan NTT pada Maret 2023 diantaranya, selama periode September 2022-Maret 2023, Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 2,58%. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 6,89%.

Sementara, ekonomi NTT Triwulan I 2023 tumbuh sebesar 3,73% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 (y-on-y). Dari sisi pengeluaran, tercatat komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga pada Triwulan I 2023 tumbuh sebesar 2,55%.

4.Maluku

Maluku mencatatkan persentase penduduk miskin sebesar 16,23% pada 2022, menurun sedikit dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 16,30%. Maluku merupakan provinsi dengan persentase penduduk miskin keempat tertinggi di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di Maluku pada 2022 sebanyak 296,66 ribu orang.

Posisi Maluku tidak berubah pada tahun 2023, dengan persentase penduduk miskin di angka 16.42%

5.Gorontalo

Pada urutan kelima, ada Gorontalo. Persentase penduduk miskin di Gorontalo sebesar 15,51%. Jika dibandingkan tahun 2021, persentase penduduk miskin di Gorontalo mengalami kenaikan sebesar 0,10%.

Dalam hal jumlah, penduduk miskin di Gorontalo pada 2022 sebanyak 187,35 ribu orang atau bertambah 2,75 ribu orang dari tahun sebelumnya.

Tidak berbeda jauh, persentase penduduk miskin di Gorontalo pada 2023 mencapai 15,15%.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1080 seconds (0.1#10.140)