Pedagang Gelisah Saat Pasokan Beras Mulai Menurun

Jum'at, 28 Juli 2017 - 18:17 WIB
Pedagang Gelisah Saat Pasokan Beras Mulai Menurun
Pedagang Gelisah Saat Pasokan Beras Mulai Menurun
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, ada kegelisahan saat pasokan beras di Pasar Induk Cipinang turun. Salah satu yang gelisah yakni para pedagang.

Enggar menjelaskan, pada dasarnya memang stok beras di Pasar Induk Cipinang turun hingga 1.800 ton/hari. Namun, Enggar mewanti-wanti mereka tidak usah resah.

"Ada seditkit kegelisahan, sehingga tidak usah menutupi masuknya beras yang rata-rat 3.000 ton per hari jadi 1.800 per hari. Akibat kekhawatiran, dalam diskusi tadi disampaikan tidak usah ada keresahan," ujarnya di Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Dia menjelaskan, Satgas Pangan yang berisi beberapa kementerian dan lembaga negara akan menjamin kegiatan usaha pedagang. Sebab, Permendag Nomor 47/M-DAG/PER/7/2017 yang sebelumnya telah ditandatangani Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita tertanggal 18 Juli 2017 tidak jadi berlaku.

Dalam aturan tersebut, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baru terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas utama yaitu beras. Di mana harga acuan beras nantinya ditetapkan di harga Rp9.000 per kg.

"Bersama Satgas dan Kementan menyatakan bahwa tidak usah khawatir dalam lakukan kegiatan usahanya. Kalau dipersoalkan HET, dalam draft Permendag Nomor 47 itu belum diundangkan, sehingga, itu tidak diberlakukan," kata Enggar.

Jadi, lanjut dia, dengan demikian mulai dari petani, pengepul, suplier, dan pedagang beras lakukanlah transaksi penjualan dengan normal dan biasa. Tidak berdasarkan kekhawatiran harga yang masih dalam proses.

"Kita sepakat sejak Senin bentuk tim untuk susun rencana penetapan beras dengan harganya, jenis, kualitas sampai harga dengan orientasi perhatikan kepentingan konsumen, petani, dan pedagang. Jadi, tiga komponen itu jadi prioritas yang harus kita rumuskan menjadi sesuatu yang tidak merugikan, disatukan dengan pihak lain," tuturnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5149 seconds (0.1#10.140)