IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed Menuju Level 5.853

Kamis, 03 Agustus 2017 - 08:08 WIB
IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed Menuju Level 5.853
IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed Menuju Level 5.853
A A A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan kembali cenderung mixed mencoba menguat dengan range pergerakan 5.818-5.853. Menurutnya secara teknikal bergerak cenderung tertahan pada support MA25 (5820) dan berhasil rebound pada support bullish trend (5795).

"Namun indikator stochastic terkonfirmasi dead-cross dengan keluarnya Signal line dari area jenuh beli dengan momentum RSI yang flat pada middle osilator," ujar Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Beberapa saham yang patut dicermati adalah PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), PT Astra International Tbk. (ASII) dan CPIN. Selanjutnya ada juga saham lain yang bisa menjadi pilihan PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), JPFA, GGRM serta CTRA.

Sementara sebelumnya Indeks saham di Asia ditutup bervariasi dengan pelemahan dialami indeks Shanghai (-0.25%) sedangkan penguatan dipimpin dari lonjakan penguatan indeks Nikkei (+0.47%) dan Topix (+0.36%) di Jepang. Nilai tukar Yen (-0.4%) turun dan Harga minyak mentah WTI (-0.8%) terkoreksi membebani pergerakan saham pertambangan dan minyak.

IHSG ditutup menguat 19.04 poin sebesar 0.33% dilevel 5824.25 dengan sektor industri dasar (+2.11%) dan Pertanian (+0.92%) menguat. Spekulasi outlook permintaan atas semen terhadap proyek infrastruktur pemerintah yang dinilai cukup positif di semester kedua tahun ini mampu mendorong SMGR (+7.81%) naik signifikan.

"Namun investor asing masih terus tercatat melakukan aksi jual (-210.51 Miliar rupiah) dimana aksi jual berada pada pasar reguler (-238.77 Miliar rupiah) dan aksi beli terlihat pada pasar negosiasi (28.27 Miliar rupiah)," ungkapnya.

Sedangkan bursa saham Eropa seperti FTSE100 (-0.40%), DAX (-0.18%), CAC40 (-0.28%) dan Eurostoxx50 (-0.31%) dibuka melemah. Saham tambang dan produsen minyak menjadi faktor utama penekan pergerakan. Meskipun Euro terus melanjutkan penguatan terhadap greenback.

"Data indeks harga produsen (+2.5%) melambat dibanding periode sebelumnya menjadi salah satu faktor sentimen data ekonomi. Sentimen selanjutnya investor akan menaruhkan perhatian pada indeks pertumbuhan kinerja sektor jasa dan keputusan BOE pada kebijakan moneter," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0293 seconds (0.1#10.140)