Sandiaga Uno Respons Cepat Keluhan Warga Soal Kenaikan Harga Pangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno merespons cepat keluhan warga terkait kenaikan harga pangan dengan membagikan sembako untuk warga di Nusa Tenggara Barat (NTB). Program tersebut dikemas melalui bazar sembako murah di Praya, Lombok Tengah, NTB.
"Kita harus cepat turun ke masyarakat. Tadi saya cek langsung harga pangan naik dan biaya hidup juga naik.
Ibu-ibu yang ekonominya lagi susah merasa terbantu," ucap Sandiaga Uno melalui pernyataannya, dikutip Senin (16/10/2023).
Menurut Sandiaga banyak masyarakat yang mengeluh kenaikan harga seperti beras dan minyak goreng. Saat ini harga beras di pasaran mencapai Rp12.000-15.000 per kilogram. Harga tersebut telah meningkat sejak beberapa bulan lalu sehinggakenaikan harga berasmenjadi beban masyarakat.
Sandiaga Uno mengungkapkan tiga idikator yang menyebabkan beras naik di antaranya kondisi geopolitik Rusia-Ukraina, pembatasan pasokan ekspor dari negara penghasil pangan, lalu ketiga tantangan El Nino memicu bencana kekeringan yang parah.
"Ini perlu kita sikapi dengan kedaulatan pangan ketersediaan pasokan. Saya langsung turun ke masyarakat saya ingin mereka merasakan bahwa kita juga hadir, pemerintah juga hadir dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan," kata dia.
Amnah (46) salah seorang warga mengaku senang dengan adanya bazar sembako murah tersebut. Terutama harga beras naik sampai Rp15.000 per kilogram. "Harga beras per kilogram Rp15.000 belum harga minyak, bahan pokok yang lain, dan biaya uang sekolah," ungkapnya.
"Kita harus cepat turun ke masyarakat. Tadi saya cek langsung harga pangan naik dan biaya hidup juga naik.
Ibu-ibu yang ekonominya lagi susah merasa terbantu," ucap Sandiaga Uno melalui pernyataannya, dikutip Senin (16/10/2023).
Menurut Sandiaga banyak masyarakat yang mengeluh kenaikan harga seperti beras dan minyak goreng. Saat ini harga beras di pasaran mencapai Rp12.000-15.000 per kilogram. Harga tersebut telah meningkat sejak beberapa bulan lalu sehinggakenaikan harga berasmenjadi beban masyarakat.
Sandiaga Uno mengungkapkan tiga idikator yang menyebabkan beras naik di antaranya kondisi geopolitik Rusia-Ukraina, pembatasan pasokan ekspor dari negara penghasil pangan, lalu ketiga tantangan El Nino memicu bencana kekeringan yang parah.
"Ini perlu kita sikapi dengan kedaulatan pangan ketersediaan pasokan. Saya langsung turun ke masyarakat saya ingin mereka merasakan bahwa kita juga hadir, pemerintah juga hadir dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan," kata dia.
Amnah (46) salah seorang warga mengaku senang dengan adanya bazar sembako murah tersebut. Terutama harga beras naik sampai Rp15.000 per kilogram. "Harga beras per kilogram Rp15.000 belum harga minyak, bahan pokok yang lain, dan biaya uang sekolah," ungkapnya.
(nng)