Berpartisipasi di Ajang TEI 2023, GPEI Berharap Rempah-rempah kian Mendunia

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 15:42 WIB
loading...
Berpartisipasi di Ajang...
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi GPEI Lounge dalam pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 di ICE BSD, Tangerang. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
TANGERANG - Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) ikut pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2023. TEI ke-38 ini diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang dari 18-22 Oktober 2023.

Menempati stand di Hall 3 dengan nama GPEI Lounge, GPEI memamerkan produk-produk untuk tujuan ekspor, berupa rempah-rempah (termasuk teh, kopi dan minyak atsiri), herbal, dan hasil bumi. Setelah usai sesi acara pembukaan, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyempatkan untuk mengunjungi GPEI Lounge.

Airlangga didampingi sejumlah pejabat terkait dan Ketua Umum DPP GPEI Benny Soetrisno serta Wakil Ketua Umum III Bidang Manufaktur, Pertambangan, Kehutanan dan Investasi DPP GPEI Abdul Sobur. Kepada Menko Airlangga, Benny Soetrisno menerangkan potensi rempah-rempah Indonesia yang sangat besar.

Berdasarkan data 2021, Indonesia memiliki 189 eksportir minyak atsiri yang tersebar di seluruh provinsi dengan total nilai ekspor USD248,5 juta. Jawa Barat merupakan provinsi penyumbang ekspor minyak atsiri terbesar dengan nilai sebesar USD91,9 juta, setara 36,9% total ekspor minyak atsiri Indonesia.

Abdul Sobur melihat manfaat dan antusiasme masyarakat global menjaga kesehatan berharap menjadi momentum bagi eksportir untuk meningkatkan ekspornya ke negara tujuan ekspor. ”Baik yang existing maupun negara tujuan baru yang potensial sehingga minyak atsiri Indonesia dapat semakin mendunia,” katanya dalam siaran pers, JUmat (20/10/2023).

Dia juga berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan mengakselerasi adanya program Indonesia Spice Up the World yang bertujuan meningkatkan ekspor rempah-rempah melalui promosi Gastronomi Indonesia. ”Sebagai gambaran saja bahwa produksi rempah-rempah Indonesia masih menempati peringkat ke-4 secara global, setelah India, China, dan Nigeria,” ujarnya.

Sementara untuk kinerja ekspor, Indonesia masih berada di peringkat 10 besar, setelah China, India, Belanda, dan Jerman. ”Dengan potensi pengunjung TEI 2023 ini yang diperkirakan total sebanyak 30.000 orang, di mana di antaranya akan ada 6.000 buyer dari 150 negara, maka TEI 2023 ini menjadi salah satu ajang yang sangat tepat agar rempah-rempah Indonesia semakin mendunia dan kembali berjaya,” tandasnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2195 seconds (0.1#10.140)