Garuda Indonesia Siap Layani 50 Ribu Turis asal Vietnam

Rabu, 23 Agustus 2017 - 20:33 WIB
Garuda Indonesia Siap Layani 50 Ribu Turis asal Vietnam
Garuda Indonesia Siap Layani 50 Ribu Turis asal Vietnam
A A A
JAKARTA - Perluasan kerja sama antara Garuda Indonesia dengan Vietnam Airlines menjadi peluang untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Tanah Air. Garuda Indonesia menyatakan siap melayani 50 ribu wisatawan Vietnam setiap tahunnya melancong ke Indonesia.

"Kami perkirakan ada 50 ribu warga Vietnam yang datang ke Indonesia yang menggunakan Garuda Indonesia. Sebaliknya, kami juga siap melayani 70 ribu warga Indonesia ke Vietnam," ujar Direktur Utama Vietnam Airlines Duong Tri Thanh usai penandatanganan MoU Code Sharing Agreement di Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Duong menjelaskan, kerja sama dengan Garuda Indoensia akan mampu mendongkrak dua sampai tiga kali jumlah penumpang. Maka itu, dalam waktu dekat akan dilakukan penambahan jadwal penerbangan tiga kali, dari yang sekarang hanya 7 kali sehari.

"Semoga kerja sama ini saling menguntungkan. Makanya tidak menutup kemungkinan memperluas kerja sama dengan Garuda Indonesia," tukasnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Mansury menambahkan, bahwa keuntungan yang didapat Garuda Indonesia ialah dapat menjual tiket Vietnam Airlines, meski tidak memiliki rute penerbangan domestik di Vietnam. Sebaliknya, Vietnam Airline dapat menjual tiket Garuda meski tidak memiliki jadwal penerbangan domestik di Indoensia.

"Ini namanya code sharing, Garuda bisa menjual tiket Vietnam Airlines untuk penerbangan di Vietnam meski kami tidak melayani penerbangan domestik di Vietnam. Kami pun siap melayani penumpang Vietnam yang melancong ke Indonesia," tukasnya.

Dan menurut Pahala, pasar industri penerbangan di Asia Tenggara terus berkembang dibandingkan kawasan lain di dunia. Data Centre for Asia-Pacific Aviation menyatakan pasar industri penerbangan Asia Tenggara meningkat seiring berkembangnya ekonomi regional dan masyarakat kelas menengah.

Enam dari 10 negara di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan penumpang signifikan, dipimpin oleh Vietnam dan Myanmar. Kecenderungan ini diperkirakan akan berlanjut sepanjang tahun 2017.

Sementara itu, Kebutuhan akan transportasi udara di Indonesia akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Jumlah penumpang diproyeksikan meningkat sebesar 1-2,5kali dari GDP Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penumpang internasional di Indonesia meningkat sebesar 8,16% dari 13,66 juta penumpang pada tahun 2015 menjadi 14,77 juta penumpang pada tahun 2016.

Pertumbuhan penumpang internasional yang berasal dari Indonesia disebabkan oleh menguatnya aktivitas ekonomi dan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah penumpang domestik yang meningkat sebesar 16,97% dari 68,78 juta penumpang di tahun 2015 menjadi 80,45 juta penumpang di tahun 2016.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6626 seconds (0.1#10.140)