Capai Indonesia Emas dalam 10 Tahun, melalui Percepatan Transformasi Pertanian

Selasa, 24 Oktober 2023 - 15:17 WIB
loading...
Capai Indonesia Emas...
Gerakan Maju Tani Nusantara bertekad untuk mempercepat transformasi pertanian guna mencapai target Indonesia Emas dalam 10 tahun. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Gerakan Maju Tani Nusantara bertekad untuk mempercepat transformasi pertanian guna mencapai target Indonesia Emas dalam 10 tahun. Ketua Maju Tani Nusantara Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengungkapkan, Indonesia Emas dalam 10 tahun ke depan merupakan tujuan utama semua warga negara Indonesia.

Moeldoko menambahkan, transformasi pertanian yang dilakukan oleh generasi muda dalam dua bulan terakhir merupakan upaya dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Baca Juga: Masa Depan Sektor Pertanian di Era Digital

"Capai Indonesia Emas dalam 10 Tahun? Ini bukan pertanyaan apakah ini mungkin, tetapi jawabannya adalah "Ya." Ini adalah tujuan yang sangat mungkin kita capai, dengan izin dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan kerja keras bersama. Setiap warga Indonesia, tak peduli seberapa kecil peranannya, memiliki kontribusi yang berarti dalam gerakan ini,” kata Moeldoko dalam acara tapping diskusi Maju Tani 10 Tahun Mari Kita Capai Indonesia Emas, di Jakarta, Senin (23/10/2023).

Indonesia Emas adalah visi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia dengan pendapatan per kapita sebesar 30.000 USD pada 2045, saat negara ini merayakan ulang tahunnya yang ke-100. Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia hanya mencapai 4.580 USD, masih jauh di bawah negara mitra strategis seperti Qatar dan Korea Selatan.

Moeldoko menambahkan, sejumlah negara mendukung upaya Gerakan Maju Tani Nusantara dalam melakukan transformasi di sektor pertanian. Korea Selatan, kata Moeldoko, telah berkomitmen untuk mendukung MajuTani dengan dana sebesar 1 miliar USD untuk membangun Net Zero Cities di Indonesia melalui Green Digital Economy Platform (GDEP).



GDEP adalah platform ekonomi digital yang menekankan teknologi, inovasi, dan keberlanjutan. Kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan, yang merayakan 50 tahun hubungan diplomatik, akan menjadikan GDEP Indonesia sebagai pemimpin global dalam inovasi Agritech.

Tujuan utama GDEP adalah memperlengkapi 62 juta petani Indonesia dengan teknologi modern, seperti AI, IoT, dan Transformasi Digital, yang akan menggandakan hasil panen dan pendapatan mereka, serta membawa kemakmuran yang luar biasa.

Founder Maju Tani Nusantara Sofia Koswara menambahkan, dengan dukungan semua pihak, Maju Tani Nusantara ingin menciptakan terobosan dalam mengatasi krisis pangan di dalam negeri. Kata dia, teknologi adalah senjata ampuh dalam upaya mencapai kemandirian pangan .

Dengan teknologi Smart Controlled Environment, pertanian tidak lagi tergantung pada cuaca. Sofia melanjutkan, dengan bantuan AI, IoT, teknologi presisi, hasil panen bisa melipatgandakan hingga 120 kali lipat dibandingkan dengan metode tradisional. Selain itu, anak muda juga punya peranan penting dalam mempercepat transformasi pertanian di Indonesia.

"Saya sungguh-sungguh meyakini bahwa pemuda bukan hanya masa depan, mereka adalah kekuatan Tuhan saat ini. Energi, inovasi, dan tekad mereka adalah sebab utama perubahan, dan mereka membawa pandangan segar, ide-ide baru, dan komitmen mendalam terhadap misi kami dalam meningkatkan ketahanan pangan. Demikianlah bersama sama kami menghadap pak Moeldoko, meminta Beliau sebagai Bapak Maju Tani untuk memimpin Gerakan ini yang harus bisa mentransformasi wajah pertanian Indonesia secara nyata,” jelas Sofia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sosialisasi Kerja sama...
Sosialisasi Kerja sama dengan BPDP, AII Gelar Seminar Teknologi Kelapa Sawit
Mentan Amran: Kalau...
Mentan Amran: Kalau Mau Jadi Konglomerat Masuk Pertanian
Target Swasembada Pangan...
Target Swasembada Pangan 2027 Diyakini Mampu Diwujudkan
Pertamina EP Ajak Generasi...
Pertamina EP Ajak Generasi Muda Kembangkan Sektor Pertanian
MIND ID Kembangkan Generasi...
MIND ID Kembangkan Generasi Muda lewat Pendidikan dan Olah Raga
Impor Bibit dan Benih...
Impor Bibit dan Benih untuk Industri Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Bebas Bea Masuk
PEP Dorong Produktivitas...
PEP Dorong Produktivitas Pertanian Melalui Pembuatan Pupuk Organik
Dulu Terdampak PHK,...
Dulu Terdampak PHK, Kini Sudarti Lebih Sejahtera Berkat Pertanian Tembakau
SIG Sulap Lahan Pascatambang...
SIG Sulap Lahan Pascatambang Jadi Wisata Edukasi Pertanian
Rekomendasi
Soal Imunitas Jaksa,...
Soal Imunitas Jaksa, Ketua BEM FH UBK: Bertentangan dengan Prinsip Kesetaraan
Ganda Putra Indonesia...
Ganda Putra Indonesia Tembus Final All England, Jaga Tradisi Juara
Profil Brigjen Eko Hadi...
Profil Brigjen Eko Hadi Santoso, Jenderal Antiteror yang Menjabat Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri
Berita Terkini
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
5 menit yang lalu
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
5 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
6 jam yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
6 jam yang lalu
Hilirisasi dan EBT Bakal...
Hilirisasi dan EBT Bakal Jadi Fokus Investasi Danantara
7 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
7 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved