HUT KORAN SINDO ke-12, HT Tekankan Pentingnya Inovasi

Selasa, 29 Agustus 2017 - 21:19 WIB
HUT KORAN SINDO ke-12,...
HUT KORAN SINDO ke-12, HT Tekankan Pentingnya Inovasi
A A A
JAKARTA - Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menekankan pentingnya berinovasi dalam sebuah perusahaan, terlebih saat menghadapi era kompetisi seperti saat ini. Hal tersebut disampaikan saat membuka Malam Apresiasi Inovasi yang sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Koran SINDO yang ke-12.

"Terkait inovasi memang penting, apalagi dalam kondisi sekarang yang penuh kompetisi, ketidakpastian, distructive technology. Banyak perubahan yang terjadi," katanya dalam acara Malam Apresiasi Inovasi Koran SINDO di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (29/8/2017).

(Baca Juga: HT Kisahkan 12 Tahun Perjalanan KORAN SINDO di Malam Apresiasi Inovasi
Menurutnya, di era penuh kompetisi ini perusahana yang sudah berdiri ratusan tahun bisa dikalahkan oleh perusahaan yang baru berdiri tidak lebih dari 20 tahun. Dia mencontohkan, Walmart yang menjadi jaringan department store terbesar di dunia kini sudah mulai disalip oleh amazone.com.

"Amazone.com yang besarannya lebih 2x lipat dari Walmart. Ini akibat dari internet. Juga betapa pentingnya inovasi yang juga membuktikan bahwa lamanya kita berusaha, bekerja juga besarnya modal yang kita keluarkan atau usia kita sudah tidak relevan," imbuh dia.

(Baca Juga: Rayakan HUT ke-12, KORAN SINDO Gelar Malam Apresiasi Inovasi
Tak hanya itu, inovasi juga yang menjadikan Apple terus eksis seperti saat ini. Menurutnya, para era 80-an Apple yang dimotori oleh Steve Jobs hanya fokus pada industri komputer semata. Akhirnya, Apple pun terpuruk dan Steve Jobs dipecat. Namun, pada era 1990-an Steve Jobs kembali dengan membawa inovasi untuk Apple dengan tidak hanya fokus pada komputer dan mulai dengan produk baru.

"Kemudian dia buat ipod, ipad, iphone dengan seriesnya, iwatch. Dan dalam waktu kurang dari 20 tahun sejak dibangkitkan lagi Apple, hari ini sudah jadi perusahaan terbesar di dunia, dan nilainya fantastis. Di stop market di New York nilai sahamnya 80% dari PDB RI. Bayangkan, sudah USD800 miliar atau Rp1.000 triliun. Jadi itulah akibat inovasi," paparnya.

Menurutnya, MNC Group pun telah melakukan inovasi. Awalnya, MNC Groupo hanya memiliki beberapa stasiun televisi dan media cetak. Namun kini, MNC Group telah merajai perusahaan media di Tanah Air dengan puluhan stasiun TV yang bernaung di bawahnya.

"Kami juga pernah berinovasi. Kami ingin punya tv berita untuk lengkapi Koran SINDO, Okezone dan lain-lain. Kemudian kami beli TV lokal, satu-satu terkumpul akhirnya 63 TV. Kami buka TV jaringan dan akhirnya jadi INews TV yang jaringannya nasional," pungkas HT.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3963 seconds (0.1#10.140)