Biaya Bayi Tabung Capai Rp70 Juta, Morula Ingatkan Pentingnya Perencanaan Keuangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Morula IVF Indonesia mengungkapkan bahwa biaya program bayi tabung berkisar antara Rp70 juta hingga Rp90 juta dalam satu kali siklus program. Oleh karena itu, CEO Morula IVF Indonesia Dr. dr. Ivan R. Sini, GDRM, MMIS, FRANZCOG, Sp.OG mengatakan, perencanaan keuangan sangat penting terutama bagi pasangan baru yang ingin melakukan antisipasi terhadap permasalahan kesulitan mendapatkan keturunan.
"Ada satu dari 1 sampai 10 pasangan yang mengalami kesulitan mempunyai keturunan. Dan kalau kita tahu statistik tadi, artinya tanpa kita berasumsi bahwa kita masuk yang satu tadi, kita bisa mulai mempersiapkan apa konsekuensinya," kata Ivan di Summarecon Mall, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (25/10/2023).
Melihat hal tersebut, menurutnya literasi keuangan sangat penting agar pasangan suami istri tahu bagaimana caranya menapatkan pendanaan jika sewaktu-waktu diperlukan. Untuk itu, pihaknya menggandeng MNC Life Assurance untuk memberikan literasi keuangan kepada masyarakat.
"Sehingga pada saat dia membicarakan ada nggak bentuk asuransi atau barangkali persiapan untuk kita pendanaan untuk nanti kalau memang diperlukan kita harus program bayi tabung dan segala macam, minimal pasangan itu sudah siap-siap," ujarnya.
Di sisi lain, Ivan menuturkan pihaknya terus berupaya untuk tetap mempunyai dominasi dari layanan program bayi tabung bagi masyarakat yang memiliki masalah terkait kesuburan di seluruh Indonesia.
"Walaupun pertumbuhan presentasi bayi tabung mulai bertambah, tapi kepercayaan pasangan dengan experience yang kita punya selama 25 tahun terakhir itu memberikan suatu nilai lebih, dan saya pikir sampai akhir tahun kita akan tetap memposisikan hal itu untuk bisa meyakinkan pasien kita," tutur Ivan.
Sementara di tahun 2024 mendatang, Morula memiliki target untuk terus melakukan ekspansi di beberapa wilayah di Tanah Air. "Kita ada center di Bali, kita juga ada center di Surabaya, ada rumah sakit di situ, jadi kita akan menambah akses lebih banyak untuk masyarakat untuk bisa mempermudah pasien bisa mendapatkan layanan bayi tabung," pungkasnya.
"Ada satu dari 1 sampai 10 pasangan yang mengalami kesulitan mempunyai keturunan. Dan kalau kita tahu statistik tadi, artinya tanpa kita berasumsi bahwa kita masuk yang satu tadi, kita bisa mulai mempersiapkan apa konsekuensinya," kata Ivan di Summarecon Mall, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (25/10/2023).
Melihat hal tersebut, menurutnya literasi keuangan sangat penting agar pasangan suami istri tahu bagaimana caranya menapatkan pendanaan jika sewaktu-waktu diperlukan. Untuk itu, pihaknya menggandeng MNC Life Assurance untuk memberikan literasi keuangan kepada masyarakat.
"Sehingga pada saat dia membicarakan ada nggak bentuk asuransi atau barangkali persiapan untuk kita pendanaan untuk nanti kalau memang diperlukan kita harus program bayi tabung dan segala macam, minimal pasangan itu sudah siap-siap," ujarnya.
Di sisi lain, Ivan menuturkan pihaknya terus berupaya untuk tetap mempunyai dominasi dari layanan program bayi tabung bagi masyarakat yang memiliki masalah terkait kesuburan di seluruh Indonesia.
"Walaupun pertumbuhan presentasi bayi tabung mulai bertambah, tapi kepercayaan pasangan dengan experience yang kita punya selama 25 tahun terakhir itu memberikan suatu nilai lebih, dan saya pikir sampai akhir tahun kita akan tetap memposisikan hal itu untuk bisa meyakinkan pasien kita," tutur Ivan.
Sementara di tahun 2024 mendatang, Morula memiliki target untuk terus melakukan ekspansi di beberapa wilayah di Tanah Air. "Kita ada center di Bali, kita juga ada center di Surabaya, ada rumah sakit di situ, jadi kita akan menambah akses lebih banyak untuk masyarakat untuk bisa mempermudah pasien bisa mendapatkan layanan bayi tabung," pungkasnya.
(akr)