Cara Perbankan Ikut Meningkat Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat
loading...

Meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat bukan hanya tugas pemerintah. Seluruh pemangku kepentingan seperti perbankan, pasar modal, asuransi dan stakeholder lainya perlu ambil bagian. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat bukan hanya tugas pemerintah. Seluruh pemangku kepentingan seperti perbankan , pasar modal, asuransi dan stakeholder lainya perlu ambil bagian dalam mengedukasi masyarakat.
Literasi keuangan merupakan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan keuangan.Sedangkan inklusi keuangan adalah akses dan penggunaan layanan keuangan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Terkait upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, perbankannya melakukanya dengan berbagai cara mulai dari melakukan seminar hingga program yang menarik minat masyarakat.
Consumer Funding & Wealth Business Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Ivan Jaya menyampaikan, pihaknya mendukung program pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Salah satunya melalui program Danamon Hadiah Beruntun. Progam ini memberikan apresiasi kepada nasabah serta serta meningkatkan pertumbuhan bisnis Danamon melalui pertumbuhan dana pihak ketiga.
"Selain menjadi sarana untuk mengapresiasi nasabah, Danamon Hadiah Beruntun juga sejalan dengan komitmen Danamon dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat," ucap Ivan Jaya, Rabu (26/2/2025).
Menurut Ivan Jaya, Danamon Hadiah Beruntun telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis bank.
Total Dana Pihak Ketiga meningkat sebesar 9% menjadi Rp153,2 triliun sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun 2023. Penetrasi nasabah privilege tabungan (NOC) juga mengalami peningkatan sebesar 14% sepanjang tahun 2024.
"Pencapaian ini sejalan dengan komitmen Danamon untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sesuai dengan Peraturan OJK (POJK) No. 3 Tahun 2023. Program ini mendapat sambutan yang luar biasa dengan partisipasi lebih dari 122 ribu nasabah, meningkat lebih dari 8.700 dari periode sebelumnya," beber Ivan.
Literasi keuangan merupakan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan keuangan.Sedangkan inklusi keuangan adalah akses dan penggunaan layanan keuangan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Terkait upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, perbankannya melakukanya dengan berbagai cara mulai dari melakukan seminar hingga program yang menarik minat masyarakat.
Consumer Funding & Wealth Business Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Ivan Jaya menyampaikan, pihaknya mendukung program pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Salah satunya melalui program Danamon Hadiah Beruntun. Progam ini memberikan apresiasi kepada nasabah serta serta meningkatkan pertumbuhan bisnis Danamon melalui pertumbuhan dana pihak ketiga.
"Selain menjadi sarana untuk mengapresiasi nasabah, Danamon Hadiah Beruntun juga sejalan dengan komitmen Danamon dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat," ucap Ivan Jaya, Rabu (26/2/2025).
Menurut Ivan Jaya, Danamon Hadiah Beruntun telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis bank.
Total Dana Pihak Ketiga meningkat sebesar 9% menjadi Rp153,2 triliun sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun 2023. Penetrasi nasabah privilege tabungan (NOC) juga mengalami peningkatan sebesar 14% sepanjang tahun 2024.
"Pencapaian ini sejalan dengan komitmen Danamon untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sesuai dengan Peraturan OJK (POJK) No. 3 Tahun 2023. Program ini mendapat sambutan yang luar biasa dengan partisipasi lebih dari 122 ribu nasabah, meningkat lebih dari 8.700 dari periode sebelumnya," beber Ivan.
Lihat Juga :