Berpotensi Melemah, IHSG Hari Ini Akan Bergerak di Kisaran 6.725-6.850
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.725-6.850.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, penguatan IHSG mulai menipis karena terlihat posisi candlestick IHSG membentuk shooting star pattern.
"Kedua indikasi ini adalah indikasi bahwa tren masih menurun. Jadi bukan berharap IHSG menurun, namun gelagatnya memang masih bisa menurun," tulis William dalam analisisnya, Kamis (26/10/2023).
Selain itu, lanjut William, ada tiga cara yang bisa mencegah penurunan IHSG, yaitu kembalinya IHSG ke level 6.900. Lalu, terjadinya akumulasi pada saham-saham movers IHSG yang saat ini berada terbanyak pada sektor perbankan, dan kenaikan nilai transaksi yang akan menandakan bahwa big fund telah kembali ke pasar.
"Jika tiga kondisi tersebut bisa terpenuhi, maka IHSG akan kembali bergerakan menguat, setidaknya kembali ke pengujian level 7.000. Namun dalam waktu dekat ini terlihat belum bisa terjadi," kata dia.
Untuk faktor teknikal, posisi candlestick IHSG berada di bawah MA20 dan di tengah-tengah MA5 dan MA20, membentuk pola candlestick shooting star. Keduanya adalah indikasi pelemahan yang berlanjut. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 27.62 poin (0,41%) menuju 6.834 pada perdagangan hari Rabu 25 Oktober 2023. Sebanyak 290 saham menguat, 260 saham menurun, dan 207 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp9.712 triliun.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
-HRUM: buy, support Rp1.700, resistance Rp1.900.
Trend following. Penguatan konsisten di atas support MA5 dan MA20.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, penguatan IHSG mulai menipis karena terlihat posisi candlestick IHSG membentuk shooting star pattern.
"Kedua indikasi ini adalah indikasi bahwa tren masih menurun. Jadi bukan berharap IHSG menurun, namun gelagatnya memang masih bisa menurun," tulis William dalam analisisnya, Kamis (26/10/2023).
Selain itu, lanjut William, ada tiga cara yang bisa mencegah penurunan IHSG, yaitu kembalinya IHSG ke level 6.900. Lalu, terjadinya akumulasi pada saham-saham movers IHSG yang saat ini berada terbanyak pada sektor perbankan, dan kenaikan nilai transaksi yang akan menandakan bahwa big fund telah kembali ke pasar.
"Jika tiga kondisi tersebut bisa terpenuhi, maka IHSG akan kembali bergerakan menguat, setidaknya kembali ke pengujian level 7.000. Namun dalam waktu dekat ini terlihat belum bisa terjadi," kata dia.
Untuk faktor teknikal, posisi candlestick IHSG berada di bawah MA20 dan di tengah-tengah MA5 dan MA20, membentuk pola candlestick shooting star. Keduanya adalah indikasi pelemahan yang berlanjut. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 27.62 poin (0,41%) menuju 6.834 pada perdagangan hari Rabu 25 Oktober 2023. Sebanyak 290 saham menguat, 260 saham menurun, dan 207 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp9.712 triliun.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
-HRUM: buy, support Rp1.700, resistance Rp1.900.
Trend following. Penguatan konsisten di atas support MA5 dan MA20.