Coca-cola Tambah Kapasitas 150 Juta Botol di Sumatera

Kamis, 31 Agustus 2017 - 00:12 WIB
Coca-cola Tambah Kapasitas 150 Juta Botol di Sumatera
Coca-cola Tambah Kapasitas 150 Juta Botol di Sumatera
A A A
JAKARTA - Coca-Cola Amatil Indonesia melakukan ekspansi dengan menggelontorkan dana senilai USD20 juta untuk membangun lima lini produksi di Medan, Sumatera Utara. Fasiltas pabrik yang seluas lima hektar ini memiliki kapasitas produksi mencapai 150 juta botol per tahun untuk didistribusi ke seluruh wilayah di Pulau Sumatera, antara lain Aceh, Kepulauan Riau, Provinsi Riau, Sumatera Barat, dan Jambi.

"Kami memberikan apresiasi kepada perusahaan ini sebagai pelopor dalam industri minuman ringan di Indonesia yang selama ini turut berkontribusi terhadap perekonomian nasional," ujar Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Panggah Susanto dalam keterangan resminya.

Ia menegaskan, industri makanan dan minuman merupakan sektor yang sangat strategis dan masih mempunyai prospek bisnis yang cukup cerah di Tanah Air, dengan ditunjukkan melalui kinerja pertumbuhannya pada semester I tahun 2017 yang mencapai 7,69%. Sedangkan kontribusinya terhadap PDB nasional sebesar 6,06%.

"Kami mengharapkan Coca-Cola Amatil Indonesia dapat berkontribusi pada program pembinaan dan pengembangan SMK berbasis kompetensi yang link and match dengan industri," tuturnya.

Direktur Supply Chain Coca-Cola Amatil Indonesia Gigy Philip mengatakan, perusahaan terus berkomitmen untuk meningkatkan investasi hingga USD300 juta dalam tiga tahun ke depan. "Sebagai perusahaan PMA, kami telah berinvestasi di Indonesia mencapai USD445 juta pada tahun 2012-2017 dengan jumlah karyawan sebanyak 11.000 orang," ujarnya.

Pada Maret 2017, Coca-Cola Amatil Indonesia telah meresmikan pengoperasian fasilitas produksi dan pusat distribusi perusahaan di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur dengan nilai investasi mencapai USD42 juta. “Upaya ini merupakan salah satu tahapan dari komitmen investasi kami yang diharapkan menjadi pemacu bagi pengembangan industri makanan dan minuman nasional," lanjut Philip.

Pabrik di Medan ini menyerap tenaga kerja sekitar 160 orang, di mana sebanyak 46 karyawan telah menerima sertifikasi dari Coca-Cola Amatil Indonesia - Supply Chain Technical Academy. "Kami telah memiliki delapan akademi pelatihan di tujuh departemen dengan total pelaksanaan 35.000 pelatihan harian di setiap tahunnya," ungkap Philip.

Sejak awal beroperasi di Indonesia pada tahun 1992, Coca-Cola Amatil Indonesia telah memiliki 39 lini produksi di delapan pabrik dengan mempekerjakan sebanyak 10.000 karyawan untuk melayani lebih dari 500.000 pelanggan ritel baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan di Indonesia, sekitar 120.000 di antaranya tersebar di wilayah Sumatera.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3004 seconds (0.1#10.140)