BTPN Terus Kembangkan Platform Digital

Kamis, 31 Agustus 2017 - 13:39 WIB
BTPN Terus Kembangkan Platform Digital
BTPN Terus Kembangkan Platform Digital
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) melalui platform digital banking Jenius meraih penghargaan Apresiasi Inovasi dari KORAN SINDO untuk kategori Inovasi Produk dan Teknologi, Selasa (29/8).

Apresiasi Inovasi yang diselenggarakan oleh KORAN SINDO merupakan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan atas kemampuan menciptakan dan menerapkan inovasi dalam bisnis. Penghargaan diberikan kepada sejumlah perusahaan di berbagai sektor, dari perbankan hingga automotif, lewat serangkaian tahap penilaian yang dilakukan dewan juri independen.

"Kami berterima kasih atas Apresiasi Inovasi yang diberikan KORAN SINDO. Penghargaan ini bagi kami merupakan apresiasi atas inovasi yang kami lakukan di Jenius, sebuah revolusi dalam platform digital banking dengan proses digitalisasi yang dimulai sejak awal," kata Head of Digital Banking BTPN Peterjan van Nieuwenhuizen usai menerima penghargaan di Jakarta, Selasa (29/8) malam.

Jenius merupakan platform digital banking untuk segmen consuming class yang identik dengan masyarakat urban dan melek teknologi. Aplikasi ini dirancang dan dikembangkan oleh BTPN untuk membantu masyarakat digital savvy dalam menjalankan dan mengatur life finance secara lebih mudah, cerdas, dan aman melalui smartphone.

Ke depan, fitur-fitur yang ada di Jenius akan terus dikembangkan mengikuti kebutuhan para penggunanya. Selain itu, Jenius akan menggandeng mitra strategis untuk memberikan layanan dan pengalaman terbaik bagi nasabah. "Saat ini kami melakukan penjajakan dengan berbagai mitra untuk memudahkan nasabah dalam melakukan e-commerce," tutur Peterjan.

Dia mengatakan, Jenius fokus untuk menciptakan layanan life finance yang serbasimpel, serbacepat, tapi tetap aman. Jenius memiliki berbagai fitur yang memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi dan pengaturan keuangan.

"Salah satu fitur unggulan adalah Maxi Saver, deposito yang amat praktis dengan imbal hasil kompetitif dan tenor yang kita tentukan sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Lecturer PPM School Of Management Wahyu Tri Setyobudi mengatakan, inovasi menjadi syarat bagi perusahaan untuk terus berkembang pada masa depan. Saat ini, tidak mungkin perusahaan bisa bertahan tanpa melakukan inovasi.

"Inovasi memang bisa diklasifikasikan menjadi banyak. Namun dari itu semua menghasilkan produk baru," ujar salah satu juri Apresiasi Inovasi KORAN SINDO tersebut.

Wahyu mengatakan, produk inovasi sekarang ini didorong oleh teknologi. Dalam perkembangannya, teknologi akan memacu perkembangan teknologi lain sehingga wajar apabila hampir semua inovasi sekarang banyak memanfaatkan teknologi.

"Jadi, semua menggunakan proses digital sebagai inovasi. Tidak bisa disangkal karena perkembangan teknologi sekarang tidak bisa dibayangkan," ungkapnya.

Juri lainnya, Senior Lecturer Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan, produk inovasi harus membawa keuntungan bagi perusahaan itu sendiri.

"Inovasi harus memudahkan operasional, administrasi, menghemat waktu, sehingga pada akhirnya menjadi keuntungan bagi perusahaan," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5009 seconds (0.1#10.140)