Hari Sumpah Pemuda, Srikandi Ganjar Ajak Milenial Lestarikan Jamu Tradisional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sukarelawan Srikandi Ganjar memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan mengadakan kegiatan positif untuk perempuan milenial. Pendukung Ganjar Pranowo itu menggelar pelatihan pembuatan jamu kekinian di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jakarta.
Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Jabodetabek Wahyuni Safitri menjelaskan, di samping menambah keterampilan perempuan milenial dalam berwirausaha, kegiatan ini diharapkan dapat melestarikan minuman tradisional khas Indonesia.
Srikandi Ganjar menyuarakan bahwa perempuan milenial harus bangga dengan berbagai kekayaan milik Tanah Air tercinta, termasuk kehadiran jamu tradisional yang merupakan kearifan lokal Indonesia dengan segala manfaat kesehatannya.
"Kami melihat bahwa kita di Indonesia kaya sekali akan rempah-rempah. Maka dari itu kita mengajak pemuda pemudi, khususnya kaum milenial perempuan untuk mengkreasikan dan selalu mensosialisasikan bahwa kita harus bangga dengan adanya minuman khas kita," kata dia, dalam siaran pers, Sabtu (28/10/2023).
Oleh karena itu, kata Wahyuni, Srikandi Ganjar berinisiatif memperkenalkan jamu kekinian kepada perempuan milenial agar mereka semakin tertarik mempromosikan kekayaan Indonesia ini kepada saudara sebangsa di manapun berada.
“Jadi kita membuat ini supaya lebih menarik dari segi pembuatannya, dari segi packagingnya, sehingga anak-anak muda semakin tertarik untuk mengonsumsi jamu sehari-hari dan juga menjual serta mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya kaum milenial,” tuturnya.
Menggandeng praktisi produsen jamu dari Jamu’eey, para peserta yang merupakan perempuan milenial diperkenalkan dengan bahan dasar jamu seperti kunyit, jahe, gula merah, temulawak, kencur, lengkuas, hingga lempuyang.
Kemudian para perempuan milenial juga diajarkan cara pengemasan produk jamu tersebut untuk jadi lebih menarik dan kekinian. Sehingga output-nya bisa menjadi peluang bisnis potensial untuk mereka.
“Ke depannya kita akan melihat lagi apa yang menjadi kebutuhan milenial yang ada di Jabodetabek, sehingga itu yang menjadi pelatihan kita selanjutnya,” kata Wahyuni.
Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Jabodetabek Wahyuni Safitri menjelaskan, di samping menambah keterampilan perempuan milenial dalam berwirausaha, kegiatan ini diharapkan dapat melestarikan minuman tradisional khas Indonesia.
Srikandi Ganjar menyuarakan bahwa perempuan milenial harus bangga dengan berbagai kekayaan milik Tanah Air tercinta, termasuk kehadiran jamu tradisional yang merupakan kearifan lokal Indonesia dengan segala manfaat kesehatannya.
"Kami melihat bahwa kita di Indonesia kaya sekali akan rempah-rempah. Maka dari itu kita mengajak pemuda pemudi, khususnya kaum milenial perempuan untuk mengkreasikan dan selalu mensosialisasikan bahwa kita harus bangga dengan adanya minuman khas kita," kata dia, dalam siaran pers, Sabtu (28/10/2023).
Oleh karena itu, kata Wahyuni, Srikandi Ganjar berinisiatif memperkenalkan jamu kekinian kepada perempuan milenial agar mereka semakin tertarik mempromosikan kekayaan Indonesia ini kepada saudara sebangsa di manapun berada.
“Jadi kita membuat ini supaya lebih menarik dari segi pembuatannya, dari segi packagingnya, sehingga anak-anak muda semakin tertarik untuk mengonsumsi jamu sehari-hari dan juga menjual serta mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya kaum milenial,” tuturnya.
Menggandeng praktisi produsen jamu dari Jamu’eey, para peserta yang merupakan perempuan milenial diperkenalkan dengan bahan dasar jamu seperti kunyit, jahe, gula merah, temulawak, kencur, lengkuas, hingga lempuyang.
Kemudian para perempuan milenial juga diajarkan cara pengemasan produk jamu tersebut untuk jadi lebih menarik dan kekinian. Sehingga output-nya bisa menjadi peluang bisnis potensial untuk mereka.
“Ke depannya kita akan melihat lagi apa yang menjadi kebutuhan milenial yang ada di Jabodetabek, sehingga itu yang menjadi pelatihan kita selanjutnya,” kata Wahyuni.