Ternyata! Perang Ukraina-Rusia hingga Israel-Hamas Alirkan Cuan Puluhan Triliun ke Perusahaan Senjata AS

Minggu, 29 Oktober 2023 - 09:21 WIB
loading...
Ternyata! Perang Ukraina-Rusia...
Rudal patriot menjadi salah satu senjata AS yang diminati dunia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Invasi Rusia ke Ukraina ternyata menjadi "berkah tersembunyi" untuk Amerika Serikat , terutama perusahaan-perusahaan yang memasok peralatan senjata . Pada tahun 2022 pendapatan kontraktor pertahanan AS mulai meningkat lantaran pelanggan seperti AS mengisi kembali pasokan yang dikirim ke Ukraina, dan negara-negara di seluruh Eropa mempersenjatai diri untuk mewaspadai agresi Moskow.



Kontraktor pertahanan AS seperti Lockheed Martin, General Dynamics, dan lainnya memperkirakan bahwa pesanan yang ada untuk ratusan ribu peluru artileri, ratusan pencegat rudal Patriot, dan lonjakan pesanan untuk kendaraan lapis baja akan terjadi di tahun ini. Kondisi itu dalam beberapa bulan ke depan akan mendukung hasil mereka di kuartal mendatang.

Kontrak baru untuk memasok Ukraina secara langsung--atau mengisi ulang senjata AS yang dikirim ke Ukraina--ditandatangani akhir tahun lalu, dan sekarang pendapatan mengalir ke kontraktor pertahanan besar. Lockheed, General Dynamics dan RTX (RTX.N) semuanya melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan selama beberapa hari terakhir, dan para eksekutif memperkirakan konflik di Ukraina dan perang Israel dengan pejuang Hamas akan meningkatkan permintaan jangka pendek.

“Kami telah meningkatkan penjualan dari 14.000 peluru (artileri) per bulan menjadi 20.000 peluru dengan sangat cepat. Kami bekerja lebih cepat dari jadwal untuk mempercepat kapasitas produksi hingga 85.000, bahkan mencapai 100.000 peluru per bulan,” kata Jason Aiken, General Dynamics' Chief Financial Officer, dikutip dari Reuters, Minggu (29/10/2023).

"Dan saya pikir situasi Israel hanya akan memberikan tekanan pada permintaan tersebut," tambahnya.

Unit Sistem Tempur General Dynamics, yang membuat kendaraan lapis baja, tank, dan artileri yang digunakan Ukraina, mengalami peningkatan pendapatan hampir 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

RTX, yang membuat roket AMRAAM yang digunakan di Ukraina, mengatakan bahwa mereka telah menerima pesanan senilai USD3 miliar atau lebih dari Rp46,5 triliun sejak invasi Rusia pada Februari 2022. Pesanan itu terkait dengan pengisian kembali persediaan perang Ukraina dan AS, dan perusahaan tersebut mengharapkan lebih banyak lagi.

Penjualan kuartal ketiga untuk segmen Sistem Pertahanan Northrop Grumman naik 6% karena tingginya permintaan akan amunisi dan motor roket yang digunakan dalam sistem peluncuran roket berganda (GMLRS). Alutsista itu memainkan peran penting dalam mendukung upaya pertahanan Ukraina melawan kekuatan Rusia.

Meningkatnya penjualan kontraktor pertahanan merupakan tren global. Saab, perusahaan senjata Swedia, menaikkan prospek penjualan setahun penuh didukung oleh permintaan pertahanan yang kuat. Sementara, Rheinmetall Jerman mengatakan laba kuartal ketiga melonjak karena kuatnya permintaan senjata dan amunisi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1665 seconds (0.1#10.140)