Amsyong, Realisasi Investasi Hulu Migas Baru Capai USD5,6 M Imbas Pandemi

Rabu, 05 Agustus 2020 - 17:28 WIB
loading...
Amsyong, Realisasi Investasi...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang menyapa di awal tahun ini membuat investasi melambat. Salah satunya realisasi investasi hulu migas yang pada semester I/2020 baru mencapai sebesar USD5,6 miliar dari target yang ditetapkan sebesar USD14,5 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada investasi migas di Indonesia namun di seluruh dunia. Bahkan, perusahaan migas besar memangkas belanja modal (capital expenditure).

"Kami sempat menargetkan investasi sekitar USD14,5 miliar pada saat di awal. Namun realisasi saat ini baru sekitar USD5,6 miliar. Jadi masih jauh sekali, baru sepertiga dari target," ujarnya pada konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020).

Dia melanjutkan, pandemi Covid-19 juga membuat harga minyak mentah dunia jatuh hingga belasan dolar AS per barel bahkan sempat minus. Hal ini membuat para kontraktor migas dunia memangkas investasi mereka termasuk di Indonesia.

"Tapi sekarang sudah mulai rebound lagi menyentuh angka USD40 per barel dari sebelumnya Mei sekitar USD26 per barel," ungkapnya. (Baca juga: Data Ekonomi Kuartal II/2020 Bisa Jadi Bumerang Bagi Kurs Rupiah )

Dari sisi penerimaan migas, karena adanya revisi APBN 2020, tercatat baru 74% dari target Rp56,41 triliun. Sementara untuk lifting migas saat ini mencapai sekitar 713.000 barel minyak per hari (BOPD) dan dinilai memenuhi target lifting migas 2020.

Ego menuturkan, Kementerian ESDM akan terus berupaya menjaga agar investasi dan bisnis aktivitas migas tetap berjalan positif. Meski pada kuartal II/2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia minus, Kementerian ESDM terus aktif menggairahkan ekonomi dengan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat. (Baca juga: Ekonomi RI Minus 5,32%, Terparah Sejak Tahun 1999 )

"Kami berusaha sekuat mungkin agar tidak ada PHK di industri hulu migas ini. Dalam rangka meningkatkan investasi, kami juga mendengar aspirasi dan masukan dari para stakeholder dan memberikan kepastian hukum," tandasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1745 seconds (0.1#10.140)