Bagaimana Nasib Energi Fosil di Tengah Transisi Energi?, Begini Strategi Pemerintah
loading...
A
A
A
Di sektor hilir migas, pemerintah terus berupaya meningkatkan pembangunan Infrastruktur gas bumi strategis guna mendorong interkonektivitas jaringan gas bumi. Salah satunya pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (CISEM) yang baru tersambung ruas Semarang-Batang sepanjang 60 KM, dan pembangunan pipa gas Cisem Tahap II (ruas Batang-Kandang Haur Timur) sepanjang 249 KM akan dimulai pada tahun 2024.
Pemerintah juga akan membangun ruas pipa gas transmisi Dumai-Sei Mangke sepanjang 400 km. Jika ruas Dumai-Sei Mangke selesai, kelebihan gas di Jawa Timur bisa ditransfer ke Jawa Barat hingga Sumatera.
"Sehingga dari utara Sumatera sampai ke Jawa Timur bisa tersambungkan, kalau ada produksi yang sangat besar misalkan Andaman dan potensi besar lain di utara Bali dan utara Lombok bisa dialirkan juga ke pipa ini, jadi dari Jawa Timur bisa dialirkan sampai Jawa Barat hingga ke atas (Sumatera), atau dari Andaman bisa di kirimkan transmisikkan sampai ke bawah (Jawa Timur)," beber Tutuka.
Tutuka mengungkapkan, jika infrastruktur hilir migas sudah siap, maka aliran gas dari hulu tersebut bisa dialirkan untuk industri pupuk ataupun kimia, maupun dialirkan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). "Ini sebagai contoh integrasi antara hulu dan hilir, jadi jika ditemukan potensi gas, kurang lebih seperti itu, sehingga negara ini punya kekuatan untuk membangun industri sendiri untuk ketahanan nasional, tidak hanya ketahanan energi saja," tandasnya
Hingga akhir kuartal III tahun 2023, total realisasi investasi di sektor migas (hulu dan hilir) sudah mencapai 61% atau mencapai USD10,61 miliar dari prognosa tahun 2023 sebesar USD17,44 miliar.
Dari total investasi migas tersebut, angka investasi hulu migas mencapai USD8,99 miliar dari target prognosa tahun 2023 sebesar USD15,56 miliar, sedangkan angka investasi hilir migas sebesar USD1,6 miliar dari target prognosa USD1,88 miliar, atau mencapai 85%.
Pemerintah juga akan membangun ruas pipa gas transmisi Dumai-Sei Mangke sepanjang 400 km. Jika ruas Dumai-Sei Mangke selesai, kelebihan gas di Jawa Timur bisa ditransfer ke Jawa Barat hingga Sumatera.
"Sehingga dari utara Sumatera sampai ke Jawa Timur bisa tersambungkan, kalau ada produksi yang sangat besar misalkan Andaman dan potensi besar lain di utara Bali dan utara Lombok bisa dialirkan juga ke pipa ini, jadi dari Jawa Timur bisa dialirkan sampai Jawa Barat hingga ke atas (Sumatera), atau dari Andaman bisa di kirimkan transmisikkan sampai ke bawah (Jawa Timur)," beber Tutuka.
Tutuka mengungkapkan, jika infrastruktur hilir migas sudah siap, maka aliran gas dari hulu tersebut bisa dialirkan untuk industri pupuk ataupun kimia, maupun dialirkan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). "Ini sebagai contoh integrasi antara hulu dan hilir, jadi jika ditemukan potensi gas, kurang lebih seperti itu, sehingga negara ini punya kekuatan untuk membangun industri sendiri untuk ketahanan nasional, tidak hanya ketahanan energi saja," tandasnya
Hingga akhir kuartal III tahun 2023, total realisasi investasi di sektor migas (hulu dan hilir) sudah mencapai 61% atau mencapai USD10,61 miliar dari prognosa tahun 2023 sebesar USD17,44 miliar.
Dari total investasi migas tersebut, angka investasi hulu migas mencapai USD8,99 miliar dari target prognosa tahun 2023 sebesar USD15,56 miliar, sedangkan angka investasi hilir migas sebesar USD1,6 miliar dari target prognosa USD1,88 miliar, atau mencapai 85%.
(akr)