Inggris Tolak Miliarder Rusia Cairkan Uang Tunai untuk Pemeliharaan Rumah Mewah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Miliarder Rusia Mikhail Fridman gagal mendapatkan keringanan sanksi setelah pengadilan Inggris menolak permintaan mencairkan uang tunai untuk membayar staf dan pemeliharaan rumah mewah di London utara.
Pengadilan setuju dengan Kantor Penerapan Sanksi Keuangan Inggris, yang telah memutuskan bahwa pembayaran tambahan yang diminta untuk pemeliharaan rumah tersebut bukan untuk kebutuhan dasar tetapi memungkinkan Fridman untuk terus menikmati gaya hidup yang dia miliki seperti sebelum ditetapkan sanksi.
Pengadilan London telah melihat berbagai tantangan terhadap rezim sanksi Inggris sejak pemerintah memberlakukan terhadap sejumlah miliarder dan bisnis Rusia setelah invasi negara itu ke Ukraina.
Badan Kejahatan Nasional Inggris membatalkan penyelidikan atas dugaan penghindaran sanksi oleh Fridman setelah penggerebekan besar-besaran di rumahnya.
"Fridman akan terus berjuang melawan sanksi tersebut sampai semua jalur hukum ditempuh," katanya dalam sebuah pernyataan, dan menyatakan bahwa rezim sanksi tersebut merusak azas praduga tak bersalah dan tidak adil.
"Hal ini mengirimkan pesan yang membingungkan kepada calon investor asing di Inggris bahwa hak-hak properti mungkin tidak lagi sakral seperti yang dulu diyakini," kata dia.
Fridman telah meminta izin untuk membayar biaya manajemen bulanan sebesar 30.000 poundsterling atau USD36.401 serta pembayaran untuk saluran telepon internal, peralatan TV, dan biaya staf.
"OFSI bertindak secara rasional dan dalam batas-batas kebijaksanaan yang masih tersisa," kata hakim dalam keputusan yang diterbitkan hari Kamis, dikutip Yahoo Finance dari Bloomberg, Senin (30/10/2023).
Pemerintah telah mengizinkan miliarder tersebut untuk melakukan pembayaran sekitar 1 juta poundsterling untuk biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Pengadilan setuju dengan Kantor Penerapan Sanksi Keuangan Inggris, yang telah memutuskan bahwa pembayaran tambahan yang diminta untuk pemeliharaan rumah tersebut bukan untuk kebutuhan dasar tetapi memungkinkan Fridman untuk terus menikmati gaya hidup yang dia miliki seperti sebelum ditetapkan sanksi.
Pengadilan London telah melihat berbagai tantangan terhadap rezim sanksi Inggris sejak pemerintah memberlakukan terhadap sejumlah miliarder dan bisnis Rusia setelah invasi negara itu ke Ukraina.
Badan Kejahatan Nasional Inggris membatalkan penyelidikan atas dugaan penghindaran sanksi oleh Fridman setelah penggerebekan besar-besaran di rumahnya.
"Fridman akan terus berjuang melawan sanksi tersebut sampai semua jalur hukum ditempuh," katanya dalam sebuah pernyataan, dan menyatakan bahwa rezim sanksi tersebut merusak azas praduga tak bersalah dan tidak adil.
"Hal ini mengirimkan pesan yang membingungkan kepada calon investor asing di Inggris bahwa hak-hak properti mungkin tidak lagi sakral seperti yang dulu diyakini," kata dia.
Fridman telah meminta izin untuk membayar biaya manajemen bulanan sebesar 30.000 poundsterling atau USD36.401 serta pembayaran untuk saluran telepon internal, peralatan TV, dan biaya staf.
"OFSI bertindak secara rasional dan dalam batas-batas kebijaksanaan yang masih tersisa," kata hakim dalam keputusan yang diterbitkan hari Kamis, dikutip Yahoo Finance dari Bloomberg, Senin (30/10/2023).
Pemerintah telah mengizinkan miliarder tersebut untuk melakukan pembayaran sekitar 1 juta poundsterling untuk biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
(nng)