Pengembang Indonesia Manfaatkan Potensi Pasar Properti Australia

Selasa, 31 Oktober 2023 - 15:48 WIB
loading...
Pengembang Indonesia...
Macquarie Park jadi salah satu kawasan yang diminati pengembang. Foto/connectmpid
A A A
JAKARTA - Pasar properti Australia saat ini cukup potensial mengingat tingginya backlog di Negeri Kanguru itu. Salah satu penyebab backlog itu adalah satu juta imigran yang datang ke Australia .



"Sekitar 1 juta imigran masuk ke Australia," kata Iwan Sunito, pendiri dan CEO One Global Capital, kepada awak media melalui Zoom Meeting, dikutip Selasa (31/10/2023).

Sunito menambahkan, hunian merupakan salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan masyarakat dan krisis perumahan atau backlog menjadi isu yang semakin mendesak karena dipicu oleh tingginya tingkat urbanisasi.

"Australia, seperti halnya Indonesia, menghadapi masalah serius dalam menyediakan perumahan yang terjangkau bagi warganya," jelas Sunito.

Australia dan Indonesia memiliki karakteristik masalah yang berbeda terkait backlog. Namun tantangan yang dihadapi mirip, yaitu ketersediaan perumahan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan populasi yang terus bertambah.

Firma akuntan KPMG mengungkap, harga hunian di seluruh Australia akan melonjak dalam 18 bulan ke depan. Dalam laporan Residential Property Market Outlook September 2023, Dr. Brendan Rynne, Kepala Ekonom KPMG, mengatakan ada sejumlah faktor yang diperkirakan akan mendorong kenaikan harga.

Menurut laporan terbarunya, harga hunian akan naik secara nasional sebesar 4,9% selama 9 bulan ke depan dan kemudian melonjak sebesar 9,4% hingga Juni 2025.

“Harga rumah dan unit akan semakin meningkat pada tahun keuangan berikutnya karena pasokan tempat tinggal terus terbatas, dikarenakan kelangkaan lahan yang tersedia, menurunnya tingkat persetujuan dan aktivitas konstruksi yang lebih lambat atau lebih mahal,” papar Sunito.

Sementara itu melansir Forbes Advisor, dalam beberapa tahun terakhir, harga perumahan di Australia telah mengalami lonjakan yang signifikan sehingga membuat banyak orang kesulitan untuk membeli rumah pertama. Bahkan dengan suku bunga yang rendah, harga perumahan tetap tinggi.

Untuk mengatasi krisis perumahan, Pemerintah Australia telah berusaha membangun lebih banyak perumahan dengan rencana menciptakan satu juta unit perumahan dalam lima tahun ke depan dengan melibatkan investasi swasta. Salah satunya dari dana pensiun untuk membangun perumahan lebih lanjut.

“Saya melihat saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan kebijakan strategis perusahaan mengingat potensi pasar properti Australia khususnya di Sydney. Kondisi pasar properti Australia khususnya di Sydney tahun 2023 sungguh membuat keyakinan kami semakin tinggi dalam menghadapi tahun 2024,” tambah Sunito.

Fakta-fakta itulah yang membuat Crown Group dan ONE Global Capital merangsek pasar propeti Australia. Crown Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan dan investasi properti yang berbasis di Sydney, Australia, sedangkan ONE Global Capital adalah perusahaan investasi yang bergerak di bidang pengembangan properti.

One Globo Capital siap meluncurkan salah satu proyeknya di Australia, tepatnya di Macquarie Park, senilai Rp4,5 triliun. Rencananya peluncuran itu dilakukan pada 2024.

“Bahkan yang lebih membanggakan kami berhasil mendapatkan DA approval dari dewan kota kota setempat dalam kurun waktu 8 bulan saja, padahal normalnya adalah 12-24 bulan untuk bisa mendapatkan persetujuan tersebut," jelas Sunito.

Macquarie Park dikenal sebagai kawasan pelajar tempat terdapat 44.000 siswa yang menempuh pendidikan di Macquarie University. Selain dikenal sebagai pusat teknologi, Macquarie Park juga merupakan salah satu kawasan medis terbesar di Sydney.

“Kedua, proses permohonan kami untuk proyek One Chatswood senilai Rp7,5 triliun juga berjalan dengan baik dan telah diterima oleh dewan kota,” tambahnya.

Chatswood yang sering disebut adalah Beverly Hills di Pantai utara, merupakan salah satu pusat kota terbesar di suburban utara Sydney, dengan banyaknya acara konser musik dan pertunjukan di kawasan budaya yang dibangun khusus serta beragam seni jalanan publik yang fantastis. Ini juga merupakan rumah bagi kuliner Asia yang menakjubkan dan jalanannya yang rindang mengarah ke taman yang rimbun.



“Saya cukup beruntung bisa mengakuisisi kedua lokasi ini sekitar 2 tahun yang lalu, pada awal tahun 2022. Namun yang lebih membuat saya bersemangat tentang apa yang akan terjadi di masa depan adalah tentang ‘building towards a greener future,” tandas Iwan Sunito.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1753 seconds (0.1#10.140)