12 Proyek yang Ditawarkan ke Menhub se-Asia dan Eropa Rp40 T
12 Proyek yang Ditawarkan ke Menhub se-Asia dan Eropa Rp40 T
A
A
A
JAKARTA - Total nilai investasi sebanyak 12 proyek transportasi nasional yang ditawarkan ke negara peserta Asia Europe Meeting (ASEM) di Bali mencapai Rp40 triliun. Meski demikian, ada beberapa negara yang dijagokan untuk dapat berinveatasi.
(Baca Juga: Pertemuan Menteri Transportasi Asia dan Eropa Akan Dibuka Jokowi)
"Jadi ada 12 proyek dan rata-rata proyek di atas Rp1 triliun atau everage Rp2 triliun, jadi kira-kira maksimal Rp40 triliun. Sebab, kayak proyek Kuala Tanjung itu bisa sampai Rp5 triliun dan Priok Rp5 triliun," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (25/9/2017).
Budi menegaskan, beberapa negara peserta pertemuan Menteri Tramsportasi se-Asia dan Eropa oleh Asia Europe Meeting (ASEM) di Bali tertarik investasi dalam 12 proyek transportasi nasional. Bahkan, di antaranya juga dijagokan untuk beberapa proyek transportasi nasional.
"Sebagai contoh Kuala Tanjung yang tertarik Belanda dan China, Kualanamu itu Korea dan India, Tanjung Priok bisa China, Jepang dan Eropa karena masih terbuka," imbuhnya.
Selain proyek Kuala Tanjung yang dijagokan dari China dan Belanda, Budi Karya juga menyebut, untuk proyek Makasar-Pare Pare bakal ditawarka ke Korea, kemudia RLT Bandung ditawarkan ke negara Jepang, namun lokal konten dalam proyek tersebut cukup banyak.
"Jadi, untuk proyek kereta api ada tiga, yaitu Makasar Pare-pare, LRT Bandung dan TREM Surabaya. TREM Surabaya itu APBN namun disarankan KPPBU dan KA Makasar kita kasih kesempatan ke Korea," tutur Menhub.
Maka, lanjut Budi, dalam keaempatan itu pihaknya meminta bantuan Ketua BKPM untuk menjadi kynotespeakers dalam bussines forum ASEM. Karena kegiatan ini bertujuan untuk menggaet investasi.
"Ini dalam rangka mencapai target agar investasi asing bisa masif di Indonesia dan ini juga menjadi embrio saat kita kunjungan ke negara-negara lain," kata dia.
Baca Juga:
Pamer 12 Proyek Strategis RI Saat Menhub se-Asia dan Eropa Kumpul
RI Gagas Deklarasi Bali di Pertemuan Menhub se-Asia dan Eropa
(Baca Juga: Pertemuan Menteri Transportasi Asia dan Eropa Akan Dibuka Jokowi)
"Jadi ada 12 proyek dan rata-rata proyek di atas Rp1 triliun atau everage Rp2 triliun, jadi kira-kira maksimal Rp40 triliun. Sebab, kayak proyek Kuala Tanjung itu bisa sampai Rp5 triliun dan Priok Rp5 triliun," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (25/9/2017).
Budi menegaskan, beberapa negara peserta pertemuan Menteri Tramsportasi se-Asia dan Eropa oleh Asia Europe Meeting (ASEM) di Bali tertarik investasi dalam 12 proyek transportasi nasional. Bahkan, di antaranya juga dijagokan untuk beberapa proyek transportasi nasional.
"Sebagai contoh Kuala Tanjung yang tertarik Belanda dan China, Kualanamu itu Korea dan India, Tanjung Priok bisa China, Jepang dan Eropa karena masih terbuka," imbuhnya.
Selain proyek Kuala Tanjung yang dijagokan dari China dan Belanda, Budi Karya juga menyebut, untuk proyek Makasar-Pare Pare bakal ditawarka ke Korea, kemudia RLT Bandung ditawarkan ke negara Jepang, namun lokal konten dalam proyek tersebut cukup banyak.
"Jadi, untuk proyek kereta api ada tiga, yaitu Makasar Pare-pare, LRT Bandung dan TREM Surabaya. TREM Surabaya itu APBN namun disarankan KPPBU dan KA Makasar kita kasih kesempatan ke Korea," tutur Menhub.
Maka, lanjut Budi, dalam keaempatan itu pihaknya meminta bantuan Ketua BKPM untuk menjadi kynotespeakers dalam bussines forum ASEM. Karena kegiatan ini bertujuan untuk menggaet investasi.
"Ini dalam rangka mencapai target agar investasi asing bisa masif di Indonesia dan ini juga menjadi embrio saat kita kunjungan ke negara-negara lain," kata dia.
Baca Juga:
Pamer 12 Proyek Strategis RI Saat Menhub se-Asia dan Eropa Kumpul
RI Gagas Deklarasi Bali di Pertemuan Menhub se-Asia dan Eropa
(izz)
Explore More