Rupiah Memerah, IHSG Siang Menyusut ke Level 5.876

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini memerah untuk meneruskan kejatuhan sejak sesi pagi tadi. Kondisi tersebut mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berbalik arah ke zona merah pada sesi siang.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.361/USD atau memburuk dari posisi sebelumnya yang berada di level Rp13.325/USD. Pada perdagangan hari ini, rupiah bergerak dengan kisaran di level Rp13.323-Rp13.361/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.359/USD atau tidaklebih baik dari penutupan awal pekan kemarin yang berada di posisi Rp13.325/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.334-Rp13.361/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini ambruk pada level Rp13.361/USD atau menyusut dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp13.300/USD.

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp13.348/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah tenggelam cukup dalam dari posisi sebelumnya di level Rp13.305/USD.

Di sisi lain, IHSG siang ini balik melemah sebesar 17,69 poin setara 0,30% ke level 5.876,92 setelah tadi pagi menguat 5,22 poin atau 0,09% ke level 5.899,83. Kemarin, IHSG ditutup anjlok ke level 5.894,61 usai kehilangan 17,10 poin atau setara dengan 0,29%.

Sektor saham dalam negeri hingga siang ini mayoritas melemah dengan sektor konsumer melemah terdalam mencapai 0,91% diikuti manufaktur jatuh 0,55%. Sementara, sektor dengan kenaikan tertinggi terjadi pada perdagangan 0,25%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,28 miliar dengan 4,49 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp83,51 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,26 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,18 triliun. Tercatat 98 saham naik, 204 saham turun dan 119 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF), PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL).