Kuartal III 2023, Transaksi Digital BNI Capai Nilai Rp874 Triliun

Sabtu, 04 November 2023 - 20:15 WIB
loading...
Kuartal III 2023, Transaksi...
Hingga kuartal III 2023, BNI mencatatkan nilai transaksi tumbuh 53,6% (YoY) menjadi Rp874 triliun. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kinerja digital banking PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) di kuartal III 2023 tumbuh positif didukung oleh inovasi digital perseroan. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna BNI Mobile Banking yang hingga September 2023 meningkat 20,9% (year on year/YoY) dari sebelumnya 12,9 juta menjadi 15,6 juta pengguna.

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan, peningkatan jumlah pengguna tersebut diikuti dengan melesatnya jumlah transaksi sebesar 75,3% (YoY) mencapai 738 juta transaksi. Sementara, nilai transaksi tercatat tumbuh 53,6% (YoY) menjadi Rp874 triliun.



"Prestasi dalam kinerja BNI Mobile Banking membuktikan bahwa kami berada di jalur yang tepat dalam men-shifting layanan transaksi nasabah ke arah digital," kata Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi, dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu (4/11/2023).

Pencapaian ini, kata dia, sejalan dengan strategi BNI untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions bagi nasabah ritel yang andal dan mampu menjawab berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah, mulai dari transaksi pembayaran, investasi, bahkan beyond banking, terutama lifestyle.

Susi mengatakan, BNI akan terus memperluas layanan dengan mengoptimalkan ekosistem BNI Group, membangun kemitraan strategis, terutama dalam mengoptimalkan ekosistem transaksi mitra korporasi dalam negeri hingga mitra global untuk menjawab kebutuhan nasabah di era digital banking saat ini.



Susi menambahkan, BNI juga memiliki platform BNIDirect yang menjadi total solution bagi nasabah business banking. Adapun sampai dengan September 2023, jumlah pengguna layanan Cash Management BNI (BNIDirect) tercatat tumbuh 24,9% (YoY) dari 122.100 menjadi 152.600 pengguna. Sementara pertumbuhan volume transaksi tercatat sebesar 17,2% (YoY) atau setara Rp5.017 triliun, dan diiringi dengan peningkatan jumlah transaksi sebesar 37,9% (YoY) menjadi 745 juta transaksi.

"Peningkatan transaksi tersebut didorong oleh berbagai fitur unggulan seperti payment management, collection management, liquidity management, value chain management, dan open banking solution," ucapnya.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1806 seconds (0.1#10.140)