Miliarder Rusia Berharta Rp99,7 Triliun Dibekuk Prancis, Ini Fakta-faktanya
loading...
A
A
A
PARIS - Miliarder Rusia , Alexei Kuzmichev telah ditahan di Prancis karena dicurigai melakukan penipuan pajak, pencucian uang dan melanggar sanksi Barat . Hal ini seperti dilansir Forbes, setelah pihak berwenang Prancis membekukan dua kapal pesiar milik oligarki tersebut pada tahun lalu sebagai bagian dari sanksi atas hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
2. Miliarder, yang dianggap Uni Eropa sebagai salah satu orang paling berpengaruh di Rusia, lantaran "hubungan dekatnya" dengan Putin. Meski begitu, Alexei Kuzmichev belum didakwa tetapi tetap ditahan pada hari Selasa.
3. PNF mengatakan, berbagai tempat yang terkait dengan Kuzmichev telah digeledah sebagai bagian dari operasi, termasuk rumah oligarki di Paris, dikutip dari Le Monde.
4. Sebuah sumber anonim mengatakan kepada AFP, bahwa Kuzmichev ditangkap di resor Riviera Saint-Tropez dan vilanya di sana juga digeledah, menurut Le Monde.
5. Pernyataan dari PNF mengkonfirmasi laporan sebelumnya bahwa Kuzmichev telah ditahan pada hari Senin.
6. Pengacara Kuzmichev menolak berkomentar kepada Reuters, dan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Rusia akan memberikan bantuan melalui saluran diplomatik begitu Paris memberikan informasi lebih lanjut tentang kasus ini.
Untuk diketahui Kuzmichev telah lama menjadi sasaran sanksi Inggris dan Uni Eropa, yakni sejak tahun 2022 terkait hubungannya dengan kepemimpinan Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina. Dia dikenai sanksi oleh AS setahun kemudian sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk "meminta pertanggungjawaban mereka yang memungkinkan dan mendapat untung dari perang Rusia melawan Ukraina,".
Langkah tersebut telah menjerat banyak miliarder Rusia lainnya. Prancis sebelumnya menargetkan dua kapal pesiar milik Kuzmichev, yang dibekukan oleh pihak berwenang pada Maret 2022. Namun oligarki Rusia itu berhasil menang di pengadilan, karena kesalahan prosedural yang dibuat selama penyitaan mereka, yang menyebabkan pengadilan membebaskan kedua kapal pesiar tersebut.
Kemenangan itu sebagian besar dianggap sebagai simbolis, karena Kuzmichev tidak mungkin dapat memindahkan kapal lantaran masih menjadi sasaran pembekuan Uni Eropa.
Kekayaan bersih Kuzmichev diperkirakan mencapai USD6,4 miliar atau setara Rp99,7 triliun (Kurs Rp15.591 per USD), berdasarkan data real time Forbes. Kuzmichev mendirikan Alfa Group, yang mencakup bank swasta terbesar Rusia Alfa Bank dan LetterOne, bersama Mikhail Fridman dan German Khan, yang masing-masing bernilai USD12,7 miliar dan USD8,2 miliar.
Ada beberapa fakta menarik terkait penangkapan miliarder Rusia, Alexei Kuzmichev
1. Kantor Kejaksaan Keuangan Prancis (PNF) pada hari Selasa mengatakan, Kuzmichev ditahan Senin pagi untuk diinterogasi atas dugaan penggelapan pajak, pencucian uang dan melanggar sanksi internasional, seperti dilaporkan oleh Reuters dan Politico.2. Miliarder, yang dianggap Uni Eropa sebagai salah satu orang paling berpengaruh di Rusia, lantaran "hubungan dekatnya" dengan Putin. Meski begitu, Alexei Kuzmichev belum didakwa tetapi tetap ditahan pada hari Selasa.
3. PNF mengatakan, berbagai tempat yang terkait dengan Kuzmichev telah digeledah sebagai bagian dari operasi, termasuk rumah oligarki di Paris, dikutip dari Le Monde.
4. Sebuah sumber anonim mengatakan kepada AFP, bahwa Kuzmichev ditangkap di resor Riviera Saint-Tropez dan vilanya di sana juga digeledah, menurut Le Monde.
5. Pernyataan dari PNF mengkonfirmasi laporan sebelumnya bahwa Kuzmichev telah ditahan pada hari Senin.
6. Pengacara Kuzmichev menolak berkomentar kepada Reuters, dan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Rusia akan memberikan bantuan melalui saluran diplomatik begitu Paris memberikan informasi lebih lanjut tentang kasus ini.
Untuk diketahui Kuzmichev telah lama menjadi sasaran sanksi Inggris dan Uni Eropa, yakni sejak tahun 2022 terkait hubungannya dengan kepemimpinan Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina. Dia dikenai sanksi oleh AS setahun kemudian sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk "meminta pertanggungjawaban mereka yang memungkinkan dan mendapat untung dari perang Rusia melawan Ukraina,".
Langkah tersebut telah menjerat banyak miliarder Rusia lainnya. Prancis sebelumnya menargetkan dua kapal pesiar milik Kuzmichev, yang dibekukan oleh pihak berwenang pada Maret 2022. Namun oligarki Rusia itu berhasil menang di pengadilan, karena kesalahan prosedural yang dibuat selama penyitaan mereka, yang menyebabkan pengadilan membebaskan kedua kapal pesiar tersebut.
Kemenangan itu sebagian besar dianggap sebagai simbolis, karena Kuzmichev tidak mungkin dapat memindahkan kapal lantaran masih menjadi sasaran pembekuan Uni Eropa.
Kekayaan bersih Kuzmichev diperkirakan mencapai USD6,4 miliar atau setara Rp99,7 triliun (Kurs Rp15.591 per USD), berdasarkan data real time Forbes. Kuzmichev mendirikan Alfa Group, yang mencakup bank swasta terbesar Rusia Alfa Bank dan LetterOne, bersama Mikhail Fridman dan German Khan, yang masing-masing bernilai USD12,7 miliar dan USD8,2 miliar.
(akr)