ARVINDO Terus Berkomitmen Mendukung UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Ritel Vape Indonesia (ARVINDO) berkomitmen memperjuangkan UMKM lewat asosiasi mereka. ARVINDO yang sudah berkiprah selama satu tahun telah banyak menjalankan program demi meningkatkan kualitas UMKM, khususnya bagi pelaku retail atau pemilik toko vape .
Komitmen ini disampaikan melalui acara deklarasi “Satu Tahun ARVINDO” yang langsung hari ini (10/11/2023) di Hotel Ayana Midplaza Jakarta. Deklarasi ini diharapkan menjadi titik awal perjuangan lintas asosiasi melalui penandatanganan pakta integritas bersama seluruh asosiasi terkait guna menjaga dan memajukan para pelaku UMKM, khususnya di industri rokok elektrik atau vape di tanah air.
Ketua Umum ARVINDO Fachmi Kurnia Firmansyah Siregar mengungkapkan bahwa deklarasi ini adalah suatu penanda satu tahun perjalanan asosiasi sebagai wadah aspirasi toko ritel rokok elektrik atau vape store di Indonesia.
“Kita berharap terbentuknya suatu kesepakatan bersama, suatu bentuk kerja sama yang dapat menyinergikan semua asoasiasi untuk berjuang demi kepentingan industri dan para anggotanya tanpa melupakan keberadaan kita sebagai pelaku UMKM,” kata pria yang biasa disapa Firman Awing itu.
ARVINDO sendiri berdiri sejak 10 November 2022, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Setelah satu tahun berkiprah, lewat acara deklarasi ini diharapkan terjadinya nota kesepakatan atau MoU bersama seluruh asosiasi-asosiasi yang terlibat ke dalam industri vape di Indonesia.
"Kita mau bikin kerja sama atau kesepakatan bersama yang menyatakan bahwa semua asosiasi akan berjuang untuk kepentingan industri dan para anggota asosiasinya tanpa melupakan eksistensi sebagai UMKM," sambung Firman.
Di kesempatan yang sama, Rifqi Habibie Putra, Wakil Ketua Umum ARVINDO, mengungkap sejarah terbentuknya ARVINDO. Sejak awal asosiasi mulai kumpul bersama-sama,para pelaku retail yang memiliki sejumlah keresahan dan kegalauan yang sama.
"Kita satukan visi untuk lalu berkumpul dan bekerja, mensosialisasikan ke daerah-daerah, dan ternyata sambutannya luar biasa. Dengan berbagai program, baik yang sudah dan akan berjalan. kita optimistis asosiasi ini dapat menaungi kepentingan pelaku retail dengan baik dan menjawab keresahan dan kegalauan yang ada,” jelasnya.
Sejumlah program telah dilaksanakan oleh ARVINDO dalam waktu satu tahun kebelakang. Mulai dari penandatanganan kerja sama dengan Bank BRI untuk permodalan UMKMterkaitKUR, peningkatan kualitas SDM di lingkungan UMKM dengan pelatihan - pelatihanpadatkarya yang menyasar dari pemilik toko hingga pekerjanya (vaporista) hingga berbagai macam pelatihan yang diadakan baik secara luring maupun daring yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas UMKM di industri ini.
Kesempatan deklarasi ini juga digunakan untuk menyosialisasikan dan menegaskan kembali agar para pemilik toko vape di Indonesia untuk paham aturan, seperti tidak menjual kepada anak di bawah umur dan menjual produk ilegal. Sebagai informasi, pemerintah sudah mengakui legalitas vape melalui pengenaan cukai sejak 2018. Kategorisasi produk rokok elektrik ini juga semakin diperhatikan oleh pemerintah di tahun 2023 ini.
Komitmen ini disampaikan melalui acara deklarasi “Satu Tahun ARVINDO” yang langsung hari ini (10/11/2023) di Hotel Ayana Midplaza Jakarta. Deklarasi ini diharapkan menjadi titik awal perjuangan lintas asosiasi melalui penandatanganan pakta integritas bersama seluruh asosiasi terkait guna menjaga dan memajukan para pelaku UMKM, khususnya di industri rokok elektrik atau vape di tanah air.
Ketua Umum ARVINDO Fachmi Kurnia Firmansyah Siregar mengungkapkan bahwa deklarasi ini adalah suatu penanda satu tahun perjalanan asosiasi sebagai wadah aspirasi toko ritel rokok elektrik atau vape store di Indonesia.
“Kita berharap terbentuknya suatu kesepakatan bersama, suatu bentuk kerja sama yang dapat menyinergikan semua asoasiasi untuk berjuang demi kepentingan industri dan para anggotanya tanpa melupakan keberadaan kita sebagai pelaku UMKM,” kata pria yang biasa disapa Firman Awing itu.
ARVINDO sendiri berdiri sejak 10 November 2022, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Setelah satu tahun berkiprah, lewat acara deklarasi ini diharapkan terjadinya nota kesepakatan atau MoU bersama seluruh asosiasi-asosiasi yang terlibat ke dalam industri vape di Indonesia.
"Kita mau bikin kerja sama atau kesepakatan bersama yang menyatakan bahwa semua asosiasi akan berjuang untuk kepentingan industri dan para anggota asosiasinya tanpa melupakan eksistensi sebagai UMKM," sambung Firman.
Di kesempatan yang sama, Rifqi Habibie Putra, Wakil Ketua Umum ARVINDO, mengungkap sejarah terbentuknya ARVINDO. Sejak awal asosiasi mulai kumpul bersama-sama,para pelaku retail yang memiliki sejumlah keresahan dan kegalauan yang sama.
"Kita satukan visi untuk lalu berkumpul dan bekerja, mensosialisasikan ke daerah-daerah, dan ternyata sambutannya luar biasa. Dengan berbagai program, baik yang sudah dan akan berjalan. kita optimistis asosiasi ini dapat menaungi kepentingan pelaku retail dengan baik dan menjawab keresahan dan kegalauan yang ada,” jelasnya.
Sejumlah program telah dilaksanakan oleh ARVINDO dalam waktu satu tahun kebelakang. Mulai dari penandatanganan kerja sama dengan Bank BRI untuk permodalan UMKMterkaitKUR, peningkatan kualitas SDM di lingkungan UMKM dengan pelatihan - pelatihanpadatkarya yang menyasar dari pemilik toko hingga pekerjanya (vaporista) hingga berbagai macam pelatihan yang diadakan baik secara luring maupun daring yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas UMKM di industri ini.
Kesempatan deklarasi ini juga digunakan untuk menyosialisasikan dan menegaskan kembali agar para pemilik toko vape di Indonesia untuk paham aturan, seperti tidak menjual kepada anak di bawah umur dan menjual produk ilegal. Sebagai informasi, pemerintah sudah mengakui legalitas vape melalui pengenaan cukai sejak 2018. Kategorisasi produk rokok elektrik ini juga semakin diperhatikan oleh pemerintah di tahun 2023 ini.